Jelang Natal dan Tahun Baru, Dirut PLN Minta Setiap Lini Siap Siaga Selama 24 Jam
Darmawan Prasodjo meminta setiap lini di PLN bersiaga selama 24 jam saat masa siaga kelistrikan Natal dan Tahun Baru
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo meminta setiap lini di PLN bersiaga selama 24 jam saat masa siaga kelistrikan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.
Mulai dari posko siaga di pembangkitan, di transmisi, di distribusi, Darmawan minta mereka untuk siapa siaga selama 24 jam.
Kemudian, Darmawan meminta setiap tim berkoordinasi secara intensif dengan pemerintah dan stakeholder di daerah agar jangan sampai ada aktivitas apapun seperti maintenance.
Baca juga: Dirut PLN Minta Semua Unit all out Hadapi Natal dan Tahun Baru
Baik itu proyek pemerintah maupun swasta, tak boleh ada aktivitas yang dapat mempengaruhi keandalan kelistrikan.
"Ini beberapa case ada proyek pelebaran jalan yang ternyata mempengaruhi keandalan dari sistem kelistrikan kita," kata Darmawan di kantor pusat PLN, Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023).
"Ini monggo dikoordinasikan, sehingga keandalan listrik dalam rangka Nataru 2023/2024 betul-betul bisa dijaga," lanjutnya.
Namun, Darmawan bilang, kalau ada kondisi yang memaksa harus dilakukan manuver, maka dipersilakan melapor pada tim untuk dieskalasi ke atas.
Jika manuvernya ada di gardu induk, Darmawan ingin semua lini dari tim, seluruh spektrum dari tim, dari hulu sampai hilir sampai ke distribusi, semua paham bahwa akan dilakukan manuver. "Semua paham untuk bersiap-siap secara preventif," ucapnya.
Baca juga: PLN: Lebih dari 600 SPKLU Siap Layani Pengguna Mobil Listrik pada Libur Natal dan Tahun Baru
Dia bilang, manuver ini jangan dilakukan pada pukul 8 malam, melainkan jika dimungkinkan dilakukan pukul 3 pagi saat masyarakat tidur.
"Kita sudah siap bahwa manuver Ini kemungkinan ada dampak satu, dua, dan tiga. Ini semuanya sudah diantisipasi bagaimana cara mengatasi," ujar Darmawan.
Jadi, ia menegaskan, seluruh lini operasi dijaga agar tidak ada maintenance dan tidak ada manuver kelistrikan yang berisiko pada dampak operasionalnya.
Namun, kalau ada yang bersifat emergency, dipersilakan dengan catatan lapor eskalasi ke atas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.