Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemilu Dorong Kenaikan Konsumsi, Tapi Pengusaha Waspadai Risiko Rusuh

Jika Pemilu berlangsung aman dan kondusif, akan memberikan kontribusi 0,3 persen terhadap PDB.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pemilu Dorong Kenaikan Konsumsi, Tapi Pengusaha Waspadai Risiko Rusuh
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Iring-iringan Kirab Pemilu Tahun 2024 yang diselenggarakan KPU Kota Bandung melintas di Jalan Otto Iskandardinata, Tegallega, Kota Bandung, Kamis (26/10/2023). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memprediksi kinerja perekonomian nasional pada periode tahun politik dan jelang agenda Pemilihan Umum (Pemilu) akan mengalami peningkatan.

Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan, tahun politik membuat kinerja konsumsi nasional meningkat, dan tentunya memberikan efek positif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).




Namun, terdapat pula ketidakpastian dalam agenda Pemilu, yang bisa saja memberikan dampak negatif terhadap ekonomi lokal.

Shinta membeberkan, dampak negatif akan dirasakan apabila Pemilu tak kondusif dan berujung terjadinya kerusuhan. Kericuhan ini tentunya berdampak cukup signifikan dan memberikan sentimen negatif.

"Ngomongin soal Pemilu, ini memang menjadi daya dongkrak konsumsi dan pertumbuhan ekonomi 2024. Tapi penyelenggaraan Pemilu juga bisa ada potensial hal-hal negatif seperti sengketa hasil pemilu, proses yang rusuh, dan lain-lain," kata Shinta Kamdani di kantor Apindo, Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Apindo memproyeksikan jika Pemilu berlangsung aman dan kondusif, hal tersebut akan memberikan kontribusi 0,3 persen terhadap PDB.

BERITA TERKAIT

Untuk itu, Shinta meminta seluruh pihak bersama-sama menjaga tensi politik, agar tidak berimbas buruk terhadap ekonomi negara.

Baca juga: Sudah Terima Data dari PPATK, KPK Pelajari Transaksi Janggal Dana Pemilu 2024

"Nah jadi ini yang harus menjadi perhatian kita. Kalau sisi positif memang (kinerja) konsumsi sumbangannya bisa 0,3 persen terhadap PDB, dan ini bisa mendorong multiplier effect. Di sisi lain yang tadi adanya ketidakpastian juga perlu dihindari," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas