Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PLN Kurangi Ketergantungan BBM Berbasis Impor Melalui Program Dedieselisasi

PT PLN (Persero) menggenjot program dedieselisasi sebagai upaya transisi energi nasional dan mitigasi perubahan iklim.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in PLN Kurangi Ketergantungan BBM Berbasis Impor Melalui Program Dedieselisasi
handout
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) menggenjot program dedieselisasi sebagai upaya transisi energi nasional dan mitigasi perubahan iklim.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, program dedieselisasi ini sejalan dengan upaya kemandirian energi nasional.

Pihaknya berupa menekan ketergantungan kita atas BBM yang berbasis impor menggantinya dengan energi terbarukan dari domestik yang juga lebih ramah lingkungan.

Melalui program dedieselisasi, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang sebelumnya melayani kebutuhan masyarakat di daerah terisolir, akan bertahap digeser secara hybrid memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

”Dengan cara seperti ini, kita menjadi satu kesatuan yang utuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan impian besar untuk memperlambat pemanasan global dan jika memungkinkan, untuk mendinginkan bumi,” ungkap Darmawan, Sabtu (23/12/2023).

Darmawan mengemukakan, saat ini PLN memiliki kurang lebih 5.200 PLTD yang tersebar di sekitar 2.100 lokasi.

Berita Rekomendasi

Pihaknya berharap dieselidasi dari biaya dan emisi karbon yang besar dari operasional PLTD akan bisa ditekan maksimal.

Dalam jangka panjang, program dedieselisasi diharapkan tak hanya akan menyelamatkan bumi dari ancaman perubahan iklim, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal, murah dan ramah lingkungan.

Baca juga: Dirut PLN: Beberapa Sistem Kelistrikan RI Jadi Lebih Ringkih karena El Nino

PLN menggandeng tiga perusahaan energi dalam mendukung dieselisasiyaitu ib vogt GmbH asal Jerman, PT Indika Energy Utama Tbk. dan Infraco Asia Development Pte., Ltd.

”Melalui kolaborasi ini, kita akan mengganti mesin diesel dengan energi surya yang dilengkapi dengan sistem penyimpanan yang mumpuni,” imbuh Darmawan.

Dalam jangka panjang, program dedieselisasi diharapkan tak hanya akan menyelamatkan bumi dari ancaman perubahan iklim, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal, murah dan ramah lingkungan.

Baca juga: PLN Ganti Meteran Listrik Konvensional dengan Smart Meter AMI secara Gratis

”Melalui kolaborasi ini, kita akan mengganti mesin diesel dengan energi surya yang dilengkapi dengan sistem penyimpanan yang mumpuni,” imbuh Darmawan.

Direktur Manajemen Proyek dan EBT PLN Wiluyo Kusdwiharto menambahkan, program dedieselisasi PLTD ini diperkirakan mampu mengurangi konsumsi BBM hingga Rp 722,1 miliar dan menurunkan emisi CO2 kurang lebih 132 ribu ton per tahun.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas