Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sektor Manufaktur Harus Jadi Mesin Penggerak Demi Capai 7 Persen Pertumbuhan Ekonomi RI

Sektor manufaktur diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi RI. Sektor ini masih yang terbesar sekitar 18-19 persen dari perkenomian nasional.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Sektor Manufaktur Harus Jadi Mesin Penggerak Demi  Capai 7 Persen Pertumbuhan Ekonomi RI
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengunjung melihat salah satu booth dalam acara pameran Manufacturing Indonesia 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (7/12/2023). Pameran Mesin, Peralatan, Bahan dan Jasa Manufaktur Internasional ke-32 ini mengambil tema Towards Society 5.0 yang mengintegrasikan teknologi terkini dan kemampuan SDM untuk mencapai industri berkelanjutan dan berlangsung mulai 6 hingga 9 Desember 2023. Sektor manufaktur diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi RI. Sektor ini masih yang terbesar sekitar 18-19 persen dari perkenomian nasional.TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sektor manufaktur diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi RI. 

Adapun kontribusi sektor manufaktur masih yang terbesar sekitar 18-19 persen dari perkenomian nasional.

Hal itu sampaikan Chief Economist PermataBank Josua Perdede saat berbincang dengan Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network, Domu Ambarita, Jumat (22/12/2023).

Baca juga: Pebisnis Taiwan Garap Sektor Manufaktur Indonesia, Nilai Ditaksir 3 Miliar Dolar AS

"Sehingga kalau kita mendorong, mesin penggerak terbesar tentunya untuk bisa menggapai tadi pertumbuhan lebih tinggi lagi akan lebih mudah tercapai," jelas dia.

Menurut dia, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa diatas 6-7 persen maka Indonesia bisa keluar dari status middle trap income.

Namun sayangnya, pertumbuhan ekonomi RI tahun depan masih berkisar diangka 5 persen.

Berita Rekomendasi

"Saat ini pendapatan perkapita kita itu 5.000 US Dollar. Untuk menjadi 12.000 US Dollar, pertumbuhan perekonomian kita setiap tahun itu harus di atas 5 persen setidaknya 6 atau 7 persen," jelas dia.

Baca juga: Uni Eropa Ingin Kembangkan Investasi Industri Manufaktur dan Logam di Indonesia

Diketahui, rilis Badan Pusat Statistik (BPS) triwulan III-2023, Industri manufaktur tetap tumbuh positif dan mengesankan dibanding dengan industri manufaktur negara tetangga lainnya. 

Pertumbuhan terbesar dari performa sektor manufaktur nasional pada triwulan II-2023, yakni industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik yang tumbuh sebesar 17,32 persen.

 Disusul industri logam dasar (11,49 persen), industri alat angkutan (9,66 persen), industri makanan dan minuman (4,62 persen), serta industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan reproduksi media rekaman (4,50 persen).

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas