Kemenperin Turunkan Tim Penanganan Kecelakaan Kerja di PT ITSS Morowali
Kemenperin telah mendapat laporan bahwa pasca-kecelakaan di PT ITSS Morowali dan para korban sudah ditangani secara baik.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) turut mengirim tim ke lokasi insiden kebakaran pabrik pengolahan nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Juru ibcara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, pihaknya turut melakukan koordinasi dengan PT ITSS.
Selain itu, juga dengan pihak-pihak terkait dalam upaya cepat penanganan kecelakaan kerja tersebut.
Ia menyatakan, Kemenperin telah mendapat laporan bahwa pasca-kecelakaan ini, para korban sudah ditangani secara baik.
"Kami juga berharap agar perusahaan dapat kooperatif dengan tim investigasi kecelakaan kerja yang diturunkan ke lokasi. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi,” ujar Febri dalam keterangannya, Minggu (24/12/2023).
Hasil inspeksi dari tim investigasi tersebut, kata Febi, juga tak hanya untuk mengetahui penyebab insiden di PT ITSS.
Namun, juga dapat menjadi evaluasi dari perusahaan untuk lebih baik lagi dalam pengawasan dan pengendalian perihal penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Jadi Standard Operating Procedure (SOP) benar-benar dijalankan dengan benar, termasuk yang berkaitan dengan pekerjanya dan teknologi yang digunakan,” ujar Febri.
Bagi Kemenperin, implementasi K3 sangat krusial untuk mencegah dan menekan angka kecelakaan kerja di sektor industri.
Baca juga: IMIP Sebut Situasi di Lokasi Kebakaran Pabrik Pengolahan Nikel PT ITSS Sudah Terkendali
Febri bilang, pelaksanaan K3 harus menjadi prioritas bagi dunia usaha di Indonesia.
"Kami mengajak dan mendorong kepada sektor industri agar budaya K3 melekat pada setiap individu di perusahaan,” tuturnya.
Febri pun menyatakan Kemenperin turut menyampaikan keprihatinan atas kecelakaan kerja yang terjadi di pabrik pengolahan nikel PT ITSS.
Baca juga: Fakta-fakta Ledakan Tungku Nikel PT ITSS di Morowali, Tewaskan 13 Pekerja Termasuk 6 WNA
"Kami menghaturkan rasa duka cita yang mendalam bagi para keluarga korban. Diharapkan, perusahaan dapat memastikan terpenuhinya hak-hak karyawan yang menjadi korban, baik yang meninggal maupun luka,” kata Febri.