Konsumsi BBM Diperkirakan Naik hingga 10 Persen di Akhir Tahun, Wamen BUMN Cek Depo Plumpang
Kartika Wirjoatmodjo melakukan peninjauan ke Integrated Terminal Jakarta (ITJ) atau Depo BBM di Plumpang, Tanjung Priok,
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo melakukan peninjauan ke Integrated Terminal Jakarta (ITJ) atau Depo BBM di Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (28/12/2023).
Tujuan anak buah Erick Thohir ini untuk memastikan penyaluran atau proses distribusi energi masyarakat tetap lancar di periode libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina di Seluruh Indonesia Hari Ini, 28 Desember 2023
“Kami memeriksa kesiapan dan keandalan distribusi, dan aset Pertamina khususnya untuk pengisian BBM di area Jabodetabek,” ujar Wamen Tiko dalam pernyataannya, Jumat (29/12/2023).
Ia juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari (setara minyak) untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.
Pemerintah, lanjutnya, mengapresiasi upaya Pertamina Group dalam menjaga distribusi BBM Nasional dan meminta penyaluran dipastikan sesuai dengan target distribusi dengan menekankan efisiensi.
“Tolong dikawal terus dan pastikan berjalan baik. Apresiasi untuk seluruh tim yang sudah bekerja keras, terutama untuk asset integrity juga dijaga terus,” tambahnya.
Diketahui, PT Pertamina (Persero), telah menetapkan Satgas Nataru yang telah aktif sejak 15 Desember 2023 hingga 7 Januari mendatang.
Baca juga: Update Harga BBM Pertamina di Pulau Jawa Hari Ini, 26 Desember 2023
Berdasarkan catatan Pertamina, kebutuhan BBM masyarakat mengalami peningkatan jika dibandingkan pada periode normal.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, sebelum Satgas Nataru dimulai, Pertamina telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk menyiapkan kebutuhan masyarakat.
Untuk itu, Pertamina menerapkan strategi distribusi untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM.
Berdasarkan perkiraan Pertamina, peningkatan konsumsi BBM jenis Pertalite diprediksi tembus 3 persen.
Sementara untuk Pertamax dan BBM jenis lain tembus 7 hingga 10 persen.
“Berdasarkan prognosa kenaikan konsumsi selama Satgas Nataru, Pertalite naik 3 persen, Pertamax dan bahan bakar umum lainnya naik 7-10 persen," papar Riva.
"Sedangkan, LPG diperkirakan mengalami penurunan,” sambungnya.
Selain itu, kata Riva, Pertamina juga menyediakan tambahan layanan energi di wilayah atau jalur yang berpotensi ramai seperti jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen & Outlet LPG Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil Tangki Standby (SPBU Kantong), dan berbagai fasilitas kesehatan serta penunjang lainnya.