Menko Airlangga: Realisasi BLT El Nino Tersalurkan 91 Persen dari Pagu Rp 7,25 Triliun
Airlangga Hartarto menyampaikan, hingga 28 Desember 2023, Bantuan Langsung Tunai (BLT) El-Nino
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, hingga 28 Desember 2023, Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino yang terealisasi melalui PT Pos Indonesia mencapai 91 persen dari total dana sebesar Rp 7,25 triliun.
Airlangga mengatakan, karena hujan turunnya terlambat, musim tanam mundur 2 bulan. Sehingga produksi beras menurun. Oleh karena itu, Pemerintah mengambil inisiatif, memberikan bantuan.
Baca juga: Airlangga dan Zulhas Hampiri Barisan Pendukung Paslon 2 saat Jeda Iklan Debat
"Ada bantuan beras sebesar 10 kg untuk sekitar 21 juta penerima," kata Airlangga saat Temu Wicara bersama Penerima BLT El Nino di Kantor Pos KCU Jakarta Oceania, Jakarta Barat, Jumat (29/12/2023).
Pemerintah juga menyiapkan penyaluran BLT El-Nino ke seluruh daerah di Indonesia selama November hingga Desember 2023 dengan total anggaran mencapai Rp 7,52 triliun.
Program ini menyasar 18,8 juta KPM yang masing-masing akan memperoleh bantuan sebesar Rp 400.000 per 2 bulan.
“Terus kita juga melihat harga sembako ada yang naik turun di berbagai daerah. Jadi berarti Pemerintah melihat perlu ada bantuan untuk El Nino, mengurangi fluktuasi harga. Nah, bantuan yang diberikan sebesar Rp 200.000 untuk satu bulan, dibayar 1 kali untuk dua bulan sebesar Rp 400.000," tutur Airlangga.
Diharapkan pada akhir tahun 2023 seluruh BLT El Nino sudah tersalurkan. Sedikitnya ada sebanyak 8.958 KPM di Jakarta Barat yang telah dialokasikan menerima BLT El-Nino dengan total bantuan yang disiapkan sebesar Rp 3,58 miliar.
Baca juga: Airlangga Tunjuk Sosok Berpengaruh untuk Pilkada Probolinggo, Misbakhun Dapat Tugas Khusus
Airlangga menyampaikan bahwa program ini tentunya akan di-review lebih lanjut termasuk dengan mendengar langsung antusiasme dan kebermanfaatan program ini dari masyarakat penerima bantuan.
Menko Airlangga akan melaporkan hasil review kepada Presiden Joko Widodo sebagai pertimbangan untuk keberlanjutan program tersebut di tahun 2024.
“Dari hasil dialog, ya tentu saja hampir seluruhnya minta agar program ini diusulkan kepada Bapak Presiden untuk dilanjutkan pada tahun depan. Dan tentu saya akan bahas dengan Bapak Presiden bahwa program ini seperti pada saat covid kita berikan 3 bulan, kemudian kita evaluasi, kalau memang tepat sasaran kita lanjutkan lagi,” pungkas Airlangga.