Polisi Belum Bisa Simpulkan Pemicu Kecelakaan Maut Bus Bhinneka di Tol Cikampek Km 41A
Hingga saat ini polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan maut bus Bhinneka nomor polisi E-7706-AA di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 41,400 A.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Hingga saat ini polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan maut bus Bhinneka nomor polisi E-7706-AA di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 41,400 A Karawang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023) malam.
Ini lantaran sang sopir bus Bhinneka, Dea Aprilian, saat ini masih dalam perawatan intensif dokter di rumah sakit pasca kecelakaan.
Kecelakaan fatal yang menyebabkan 6 penumpang tewas ini membuat Dea Aprilian patah tulang dan sebagian giginya rompal.
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab pasti kecelakaan bus Bhinneka.
Pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian, memeriksa sejumlah saksi dan memintai keterangan ke sopir bus termasuk pemeriksaan kelayakan bus tersebut.
"Olah TKP dan pemeriksaan bus kita nanti menunggu dari Korlantas," ujarnya, Senin (1/1/2024).
"Pemeriksaan sopir bus juga menunggu kondisinya membaik karena masih dalam perawatan," imbuhnya saat ditemui di Rumah Sakit Rosela di Karawang Barat.
Wirdhanto menerangkan, kondisi sopir masih dalam perawatan di Rumah Sakit Mandaya, karena alami patah tulang dan patah gigi.
Pihaknya masih fokus melakukan perawatan sopir bus tersebut.
Baca juga: Kesaksian Penumpang Bus Maut Bhinneka: Sopir Nyalip Zig Zag di Tol Cikampek
Sehingga belum bisa melakukan pemeriksaan guna mengungkap kronologi dan penyebabnya.
"Langkah-langkah yang kami lakukan adalah melakukan penyelidikan dan juga termasuk pemeriksaan terhadap terkait masalah kelayakan dari kendaraan bus dari perusahaan tersebut," katanya.
Dia menambahkan, bus itu mengangkut 23 penumpang. Enam meninggal dunia, 13 luka ringan dan empat luka berat.
Baca juga: Kesaksian Penumpang Bus Bhinneka, Sopir Ugal-ugalan di Tol Jakarta-Cikampek, 6 Orang Tewas
Semua korban meninggal dan luka sudah dibawa keluarganya masing-masing dan mendapatkan santunan dan biaya perawatan oleh Jasa Raharja.
"Untuk sementara berdasarkan hasil keterangan dari para saksi adanya kecepatan tinggi dari sopir dan kemudian kondisi jalanpun juga pada tadi malam itu pasca hujan, sehingga jalanan juga cukup licin, namun demikian saat ini masih dalam pendalaman," katanya.