JAL dan ANA Batalkan 226 Penerbangan Domestik Pasca Kecelakaan Airbus A350 di Bandara Haneda
Kecelakaan pesawat jet penumpang Airbus A350 Japan Airlines di Bandara Haneda Selasa malam menyebabkan dibatalkannya 116 penerbangan domestik JAL.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kecelakaan pesawat jet penumpang Airbus A350-900 Japan Airlines Co. yang bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang di Bandara Haneda Tokyo pada hari Selasa malam, 2 Januari 2024 menyebabkan dibatalkannya 116 penerbangan domesik Japan Airlines (JAL).
JAL mengatakan pembatalan 116 penerbangan domestik ini berdampak pada 20.000 penumpang yang batal terbang menggunakan pesawat JAL pasca insiden fatal penerbangan tersebut.
Maskapai Jepang lainnya, All Nippon Airways Co juga membatalkan 110 penerbangan dari dan ke Bandara Haneda.
Dengan demikian total penerbangan domestik yang dibatalkan oleh kedua maskapai terbesar Jepang tersebut pasca insiden kecelakaan Airbus A350 mencapai 226 penerbangan.
Wakil Komandan Penjaga Pantai Yoshio Seguchi mengatakan pada konferensi pers terpisah bahwa kapten mengatakan dia melarikan diri dari pesawat ketika ledakan terjadi di landasan dan dia tidak tahu apa yang terjadi pada awak lainnya.
Shigenori Hiraoka, kepala Biro Penerbangan Sipil kementerian yang bergabung dengan Seguchi pada pengarahan tersebut menganggap kecelakaan ini sangat serius.
Namun Hiraoka menolak untuk mempublikasikan komunikasi apa pun antara pengatur lalu lintas udara dan kedua pesawat tersebut sebelum kecelakaan terjadi.
Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan bahwa dia menginstruksikan Menteri Transportasi Tetsuo Saito untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu.
Baca juga: Japan Airlines A350 Meledak Usai Tabrakan di Landasan Pacu: 5 Kru Tewas, 17 Orang Luka Parah
“Saya merasakan ada benturan, seperti pesawat bertabrakan dengan sesuatu saat mendarat. Saya melihat percikan api di luar jendela dan kabin dipenuhi gas dan asap,” kata salah satu penumpang.
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo mengatakan pihaknya telah meluncurkan penyelidikan atas kecelakaan tersebut atas dugaan kelalaian profesional yang mengakibatkan kematian dan cedera.
Dewan Keselamatan Transportasi Jepang, badan afiliasi kementerian yang bertugas menyelidiki kecelakaan serius yang melibatkan pesawat terbang, kereta api dan kapal, mengirimkan enam inspektur ke lokasi kejadian, kata kementerian tersebut.
Baca juga: Japan Airlines A350 Meledak Usai Tabrakan di Landasan Pacu: 5 Kru Tewas, 17 Orang Luka Parah
Airbus SAS mengatakan dalam sebuah pernyataan Selasa bahwa perusahaannya akan mengirimkan tim spesialis “untuk memberikan bantuan
technical assistance" to the safety board of Japan.
Kecelakaan Airbus A350-900 JAL di Bandara Haneda dan pesawat penjaga pantai Jepang menyebabkan kedua pesawat terbakar.
Kecelakaan di awal tahun 2024 ini menewaskan lima anggota penjaga pantai, sementara 379 penumpang dalam penerbangan komersial tersebut melarikan diri tanpa nyawa. -cedera yang mengancam.
Penyebab insiden yang terjadi di landasan salah satu bandara tersibuk di negara itu setelah pesawat JAL mendarat, masih belum diketahui karena catatan komunikasi lalu lintas udara tidak diungkapkan.
Baca juga: Video Kepanikan Penumpang Japan Airlines JL516 di Dalam Pesawat yang Terbakar Sebelum Diselamatkan
JAL mengatakan pesawatnya yang berasal dari Sapporo telah diberi izin mendarat.
Menurut penjaga pantai, pesawatnya akan lepas landas ke Prefektur Niigata untuk mengantarkan makanan dan air bagi orang-orang yang terkena dampak gempa berkekuatan 7,6 yang melanda Semenanjung Noto dan sekitarnya di sepanjang pantai Laut Jepang sehari sebelumnya. .
Penjaga pantai tidak merinci di mana tepatnya pesawatnya berada di landasan pada saat tabrakan terjadi.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.47, tak lama setelah pesawat JAL mendarat dengan 367 penumpang di dalamnya, termasuk delapan anak kecil.
Pesawat berjenis Airbus A350 tersebut berhenti di landasan setelah berlari beberapa saat pasca tabrakan. Penumpang dan awak pesawat kemudian menggunakan perosotan darurat untuk keluar dari badan pesawat yang dilalap api dan asap.
Butuh waktu delapan setengah jam agar api di pesawat JAL dapat dikendalikan, kata Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo.
Di pesawat penjaga pantai, Bombardier DHC8-300 yang berbasis di bandara, api juga berhasil dipadamkan tetapi lima dari enam penumpang, yang berusia antara 27 hingga 56 tahun, dipastikan tewas, menurut polisi.
Sebanyak 15 orang terluka dalam kecelakaan itu, termasuk Genki Miyamoto, kapten pesawat penjaga pantai berusia 39 tahun, menurut petugas pemadam kebakaran.
Bandara ini menutup sementara keempat landasan pacunya, sehingga mengganggu lalu lintas udara selama salah satu musim perjalanan tersibuk tahun ini, ketika banyak orang kembali ke kampung halamannya untuk berkumpul kembali dengan keluarga mereka untuk liburan Tahun Baru.
Tiga dari empat landasan pacu, kecuali satu tempat terjadinya tabrakan, dibuka kembali sekitar pukul 21.30, kata kementerian transportasi.
Managing Executive Officer JAL Noriyuki Aoki mengatakan pada konferensi pers, "Kami menyadari bahwa izin telah diberikan" untuk penerbangan 516 milik perusahaan untuk mendarat.