Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Juru Bicara PO Haryanto angkat bicara perihal terkait tuduhan intimidasi yang dilakukan anggotanya pada pengendara Pajero Sport yang menjadi korban tabrak bus PO Haryanto di ruas tol Batang.

“Soal tuduhan kami mengirim 4 orang berbadan besar untuk intimidasi itu tidak benar, orang-orang saya (sopir dan perwakilan PO Haryanto) datang membesuk (korban) Kan kecelakaan tidak bisa langsung selesai hari itu,” ujar unggahan PO Haryanto dalam akun Instagramnya.

Pernyataan tersebut diungkap perwakilan PO Haryanto usai media sosial TikTok dihebohkan dengan sebuah postingan korban tabrak bus PO Haryanto di ruas tol Batang. Dalam unggahannya korban dengan nama akun @ATRA_aticahrahma membagikan kisah pilu saat dirinya menjadi korban tabrak lari oleh bus PO Haryanto saat melintas di ruas di Batang, Jawa Tengah, pada Minggu (24/12/2023).

Baca juga: Sasis Belakang Mercedes-Benz OF 1623 Dipotong, Armada Anyar PO Haryanto Ini Bisa Angkut 2 Motor 

Peristiwa itu berawal saat mobilnya yang sedang melaju dengan kecepatan pelan di jalur lambat secara mengejutkan diseruduk bus PO Haryanto hingga ringsek.

Namun usai menabrak, sopir bus justru tetap tancap gas melarikan diri. Akibat insiden tabrakan tersebut body belakang Pajero Sport berplat H 10 H milik @ATRA_aticahrahma mengalami ringsek. Sementara itu kaca dan bemper depan bus alami kerusakan serius.

“Bus pergi begitu saja meninggalkan saya dan anak kecilku yang menangis sendirian ketakutan melihat orang tuanya tak sadarkan diri di tempat," tulisnya di media sosial TikTok.

Pasca video TikTok itu viral, akun sosial media PO Haryanto mulai ramai diserang beragam komentar negatif dari para netizen. Sejumlah kabar pun bermunculan di media sosial, mulai dari kabar sopir melarikan diri, hingga permintaan rugi senilai Rp 1 miliar. Khawatir tudingan itu akan memicu perspektif buruk bagi perusahaan, perwakilan PO Haryanto akhirnya angkat bicara.

Jubir PO Haryanto mengaku kasus kecelakaan tersebut sudah diserahkan kepada pihak kepolisian. Termasuk mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut secara pasti.

Dalam kesempatan itu, PO Haryanto juga mengaku akan bertanggung jawab penuh dan berusaha menyelesaikan kecelakaan tersebut secara baik-baik.

Baca juga: Stiker Khusus Terpasang di Kaca, PO Haryanto Siap Antar Penumpang Non Mudik

"Kalau sampai sopir saya kabur, nggak benar itu, dia itu fitnah, kan mobil itu nabrak dari belakang, otomatis kita dari jalan tol tidak boleh sembarangan, kita cari posisi aman, itu mobil 100 meter dari dia (pengendara Pajero), kita berhenti kita bantu," terang juru bicara PO Haryanto.

"Orang saya sudah ketemu dengan pihak pengendara Pajero, mungkin mintanya berlebihan, dengan tuntutan Rp 1 miliar, makanya kita minta untuk diselesaikan di kantor polisi, negara kita negara hukum," lanjutnya.