Melantai di Bursa, Perusahaan Distributor Gas Ini Bakal Ekspansi ke Beberapa Daerah
CGAS melepas saham ke publik sebanyak 531.429.000 lembar bernilai nominal Rp50 per saham.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Distributor gas, PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) secara resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten kedua di 2024.
Direktur Utama CGAS, Andika Purwonugroho menerangkan, selain mengembangkan LNG dengan menggunakan dana hasil IPO, CGAS juga berencana melakukan ekspansi usaha ke beberapa daerah.
"Dengan membangun mother station baru yang lebih mendekati target pasar, yakni di Grobogan Purwodadi, Jawa Tengah dengan kapasitas plant 1,5 MMSCFD," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (8/1/2024).
Baca juga: Pembelian LPG Non-subsidi Makin Susut Jadi Alasan Pemerintah Berlakukan Beli Gas Melon Pakai KTP
Selain itu, ucap Andika, juga akan membangun mother station di Majalengka berkapasitas plant 1 MMSCFD, serta mother station di Manyar, Gresik, Jawa Timur berkapasitas plant 2 MMSCFD.
"Harapannya dengan pendistribusian lokasi usaha, maka Perseroan dapat menjangkau dan melayani lebih banyak konsumen dari berbagai segmen," tambahnya.
Selain itu juga, CGAS akan melakukan pembangunan dua depo di tahun ini. Saat ini sudah memiliki tiga depo, yaitu di Bandung, Yogyakarta, dan di Malang.
"Ke depan kami akan bangun di tahun ini tambahan dua depo yaitu di Sukabumi dan satu lagi di Lampung," ujar Andika.
CGAS berencana menambah depo di tahun 2025, hanya saja masih menyesuaikan dengan market size yang ada. Untuk biaya membangun depo, menurut Andika, diperkirakan mencapai Rp 5-10 miliar per satu unitnya.
Andika menyampaikan, CGAS menawarkan harga kompetitif yang bisa menciptakan penghematan biaya bagi pelanggan metering yang terkalibrasi, sehingga bisa memperoleh hasil pemakaian CNG secara terukur dan tepat.
Jaringan distribusi Perseroan maupun entitas anak juga sudah tersebar di Pulau Sumatera dan Jawa, maka saat ini CNG bisa lebih mudah diperoleh pelanggan.
CGAS menerapkan aplikasi SCADA yang terintegrasi, sehingga pelanggan bisa memastikan pengiriman CNG sesuai jadwal.
"CNG merupakan gas yang sangat aman, karena kami selalu menggunakan standar tertinggi keamanan untuk distribusi gas ke pelanggan. Perseroan senantiasa melakukan preventif maintenance terhadap equipment, seperti PRS (Pressure Reduction System), CNG Tubeskid, GTM, metering dan peremajaan equipment yang terjaga dan terjadwal," ujar Andika.
Andika mengungkapkan, melalui strategi diversifikasi produk, CGAS meyakini dapat menjadi pilihan bagi pelanggan yang mencari alternatif gas sebagai sumber energi untuk keperluan industri, sehingga bisa terus bertumbuh secara berkesinambungan dan memberikan kontribusi yang semakin bermanfaat bagi masyarakat luas.
Pada pelaksanaan IPO selama kurun 2-4 Januari 2024, CGAS melepas saham ke publik sebanyak 531.429.000 lembar bernilai nominal Rp50 per saham atau setara 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.
Adapun harga penawaran umum dibanderol Rp338 per saham atau berada di batas atas harga penawaran awal (book building) sekitar Rp284-Rp338 per saham, sehingga hal ini sekaligus menunjukkan optimisme Perseroan bahwa saham CGAS diminati publik.
Pada aksi korporasi ini, manajemen CGAS menunjuk PT Pilarmas Investindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.
Direktur Pilarmas Investindo, William Siddharta mengungkapkan, tingginya antusias masyarakat untuk memiliki saham CGAS sudah tercermin di pasar primer yang mengalami kelebihan permintaan hingga 93,23 kali dari porsi penjatahan terpusat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.