Badan Otorita Klaim Penyelesaian Fisik Proyek IKN Sudah 70 Persen
Pembangunan fisik proyek IKN saat ini diklaim sudah mencapai 70 persen.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan fisik proyek IKN saat ini diklaim sudah mencapai 70 persen. Sedangkan groundbreaking tahap empat akan dilakukan 18 Januari 2024.
"Pembangunan fisik untuk IKN itu overall itu sekitar 70 persen, jadi ini juga sekaligus untuk menjawab itu IKN ada tidak sih gitu ya," ujar Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Alimudin di Jakarta, Rabu (10/1/2024).
Alimudin memaparkan, OIKN meraih total realisasi komitmen peminatan investasi mencapai Rp 41,4 triliun selama tiga rangkaian peletakan batu pertama (groundbreaking) tahap 1 hingga tahap 3
"Jadi dari swasta dan beberapa BUMN gitu ya," terang Alimudin.
Untuk groundbreaking tahap 4 pada 18 Januari 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bakal hadir. Kemudian, groundbreaking selanjutnya dijadwalkan pada Februari 2024. Setelah itu, akan ada pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahap pertama.
"Pegawai-pegawai kita akan pindah juga kita siapkan perumahan-perumahan dan bukan hanya pegawai yang kita pindah, tapi pekerja pun yang ada di sana kita menusiakan," tutur Alimudin.
Dia mengatakan, hak-hak pekerja konstruksi di IKN terjamin. Dengan menyediakan puluhan tower untuk pekerja tinggal. Alimudin menambahkan, OIKN juga memastikan pembangunan tidak akan merusak hutan.
Dia juga mengklaim pembangunan IKN tidak membabat hutan.
"Ini juga mungkin perlu kita luruskan bahwa IKN itu tidak membabat hutan seperti apa yang dibayangkan orang gitu ya. Tapi kita tentulah akan ada pembangunan pasti akan memotong pohon-pohon yang monokultur gitu. Yang memang menjadi bagian yang dulunya hutan produksi kan gitu ya," kata dia.
Baca juga: Sandiaga Uno: Miliarder Asal Oman Tertarik Berinvestasi di IKN
Alimudin berujar, karena di IKN juga bertujuan untuk menciptakan nol emisi karbon, maka penduduknya tidak boleh lebih dari 2 juta.
Pembangunan IKN terbagi menjadi dua batch hingga akhir tahun 2024. Batch 1 IKN berisi pembangunan bendungan, jalan logistik, jalan tol, istana presiden, kantor presiden, sumbu kebangsaan, gedung sekretariat presiden, gedung sekretariat negara, kantor empat kementerian koordinator, rumah tapak jabatan menteri.
Baca juga: Pemerintah Cairkan Rp 26,7 Triliun APBN 2023 untuk Bangun Infrastruktur Dasar IKN
Batch 2 IKN terdiri dari pembangunan hunian bagi ASN, jalan tol IKN. Khusus untuk Kantor Presiden dan Istana Presiden rata-rata progres pembangunannya sudah mencapai 50 persen.
Pembangunan Batch 1 ditargetkan bakal rampung sekitar Juni hingga Juli 2024. Pada bulan tersebut seluruh proyek IKN Batch 1 sudah dapat difungsionalkan.