Perluas Pasar, WSBP Raih Kontrak Proyek Flyover Bridge Hotel di Jakarta
Hingga November 2023 WSBP membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp1,38 triliun.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengawali tahun 2024 ini PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memperolehan kontrak baru dari sektor swasta untuk proyek pengerjaan Flyover Bridge Connecting Shangri-La Hotel & Shangri-La Residences and Utility Building di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat.
Proyek berlokasi di kawasan Karet, Jakarta, ini memiliki panjang 96 meter dan akan menghubungkan properti Shangri-La Residences dan Shangri-La Hotel Jakarta.
Signing contract penggarapan proyek ini dilakukan di Jakarta pada Selasa, 8 Januari 2024 lalu oleh Yussuf, Director PT Estika Binagriya dan Suharyono, Vice President of Business Development & Marketing WSBP, disaksikan jajaran Board of Director Shangri-La, Cristian Hadiwibawa (Project Manager) dan Bustendy (Legal) dari PT Estika Binagriya serta Aden Sukanda (Vice President of Construction & Installation Division) dan Ahma Fariz Thiraf, Project Manager WSBP.
Baca juga: WSBP Raih Kontrak Baru Rp 247,8 Miliar untuk Paket 3 Seksi 3 Proyek Tol Japek II Selatan
Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary untuk Proyek Flyover Bridge Connecting Shangri-La Hotel & Shangri-La Residences and Utility Building mengatakan, proses pengerjaan akan dimulai pada Januari 2024 ini dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024.
Ia menambahkan bahwa proyek ini didapat WSBP dari pemilik proyek PT Estetika Binagriya.
Nilai proyeknya mencapai Rp 20,5 miliar. WSBP akan mengerjakan struktur, arsitektur hingga MEP (Mechanical, Electrical and Plumbing).
“Kami akan langsung mulai melakukan pekerjaan di bulan ini dan targetkan selesai pada akhir tahun ini,”ujarnya.
Dia menegaskan, WSBP berkomitmen menyelesaikan pekerjaan jasa konstruksi ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan dengan dukungan sumber daya manusia yang mumpuni dan teknologi konstruksi yang berkualitas.
Pihaknya juga akan menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Tata Kelola Manajemen Risiko dalam setiap kegiatan operasional yang dilaksanakan.
Menurutnya, didapatkannya kontrak baru ini sekaligus menjadi pembukan yang baik bagi WSBP untuk meraih proyekproyek lainnya. “Ini juga menjadi bukti bahwa WSBP memiliki portofolio bisnis yang baik, sehingga dipercaya untuk menyuplai dan mengerjakan berbagai proyek infrastruktur,” ungkapnya.
Hingga November 2023 WSBP membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp1,38 triliun. Perolehan kinerja yang baik ini didominasi oleh proyek eksternal sebesar 76 persen.
Antara lain Proyek Jalan Feeder IKN, Proyek IKN Segmen Tempadung-Jembatan Pulau Balang, Proyek Bayung Lencir-Tempino Seksi 1, Proyek Sumbawa LNG Terminal & Regasification, dan proyek lainnya.
Dalam jangka pendek, WSBP memiliki banyak peluang baru untuk menyuplai produk Beton Precast dan Readymix berkualitas WSBP ke proyek-proyek pemerintah lainnya juga ekspansi ke proyek eksternal di dalam negeri dan luar negeri.
“Untuk 3 – 5 tahun ke depan ada potensi pasar dari pembangunan IKN dan juga proyek yang berasal dari Non Waskita Group,” ujarnya.
Fandy menambahkan,, upaya ekspansi pasar WSBP dilaksanakan beriringan dengan penyempurnaan proses bisnis yang berkelanjutan sejalan dengan program All New Transformation, yaitu business nourishment.