Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp 15.592 per Dolar AS

Pembacaan data produksi industri dan penjualan ritel AS akan dirilis pada hari Rabu dan diperkirakan akan memberikan lebih banyak sinyal ekonomi

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp 15.592 per Dolar AS
Jeprima/Tribunnews.com
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Masagung Money Changer, Jakarta Pusat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Para pedagang masih menunggu kebijakan dari The Fed. Nilai tukar (kurs) rupiah pada hari ini, Selasa (16/1/2024), kembali ditutup melemah 37 poin ke level Rp15.592. Setelah sebelumnya melemah tipis ke level Rp 15.555 per dolar AS.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menerangkan, para pedagang menunggu isyarat lebih lanjut mengenai The Fed dan perekonomian AS, dengan Gubernur Fed Christopher Waller akan menyampaikan pidatonya pada hari Selasa.

"Pada hari Rabu, data penjualan ritel dan produksi industri AS diperkirakan memberikan lebih banyak isyarat terhadap perekonomian terbesar di dunia tersebut," tutur Ibrahim di Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Pasar Respons Negatif Rilis Bank Dunia, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.569

Pembacaan data produksi industri dan penjualan ritel AS akan dirilis pada hari Rabu dan diperkirakan akan memberikan lebih banyak sinyal terhadap perekonomian.

"Tanda-tanda ketahanan ekonomi apa pun memberi The Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama," tambah Ibrahim

Namun pasar tampaknya sedikit mengurangi spekulasi bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya paling cepat pada bulan Maret 2024, menurut alat CME Fedwatch.

Berita Rekomendasi

Dari dalam negeri, Bank Indonesia mencatat posisi utang luar negeri alias ULN RI per November 2023 sebesar US$ 400,9 miliar atau Rp 6.230 triliun (asumsi kurs Rp 15.540 per dolar AS). BI mengklaim posisi utang luar negeri ini tetap terkendali.

Posisi utang luar negeri per November 2023 ini tercatat naik 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yoy. Perkembangan ULN tersebut terutama disebabkan oleh transaksi ULN sektor public.

Selain itu, posisi utang luar negeri pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk Rupiah. Hal ini berdampak pada meningkatnya angka statistik ULN Indonesia valuta lainnya dalam satuan dolar AS

Terjaganya utang luar negeri Indonesia pada November 2023 terlihat dari rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 29,3 persen. Selain itu, terlihat dari dominasi utang luar negeri jangka panjang dengan pangsa mencapai 87,1 persen dari total ULN.

Baca juga: Update Kurs Dolar AS Hari Ini, 15 Januari 2024, Naik Tipis Jadi Rp15.636

BI dan pemerintah akan memperkuat koordinasi dan memantau perkembangan untuk menjaga struktur utang luar negeri tetap sehat.

Selain itu, peran ULN juga akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional berkelanjutan, dengan meminimalisasi risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian.

Secara lebih rinci, ULN pemerintah per November 2023 mencapai 192,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 2.993,9 triliun. Angka ini tumbuh 6 persen yoy, meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya 3 persen yoy.

Perkembangan ULN tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan penempatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan internasional dalam bentuk Sukuk Global, seiring sentimen positif kepercayaan pelaku pasar sejalan dengan mulai meredanya ketidakpastian pasar keuangan global.

"Sedangkan untuk perdagangan besok , mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp. 15.570 - Rp. 15.640," tambah Ibrahim

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas