Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BPRS Ini Jalin Kerja Sama Danai Vendor Pemerintah dengan Skema Syariah

Muhammad Anwar, Direktur Utama BPRS Mulia Berkah Abadi dan Amirah Hana, Direktur Utama Siyasa+, hadir dalam penandatanganan perjanjian ini.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in BPRS Ini Jalin Kerja Sama Danai Vendor Pemerintah dengan Skema Syariah
Istimewa
Muhammad Anwar, Direktur Utama BPRS Mulia Berkah Abadi, dan Amirah Hana, Direktur Utama Siyasa+ 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam upaya mengatasi kendala modal kerja dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) atau E-Katalog, Siyasa+ telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Mulia Berkah Abadi.

Acara penandatanganan ini berlangsung di Gedung Millenium Centennial Center, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024).

Muhammad Anwar, Direktur Utama BPRS Mulia Berkah Abadi dan Amirah Hana, Direktur Utama Siyasa+, hadir dalam penandatanganan perjanjian ini.

Baca juga: Sinar Mas Perkenalkan PT Bank Nano Syariah: Wujudkan Solusi Keuangan Inovatif untuk Impian Finansial

Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk mengatasi kebutuhan modal yang sering kali menjadi penghalang bagi partisipasi dalam proses pengadaan LPSE/E-Katalog.

Pada kesempatan ini, BPRS mengalokasikan dana sebesar 40 miliar Rupiah. Muhammad Anwar berharap bahwa perjanjian kerjasama ini akan dapat membantu Vendor Pemerintah di Indonesia, sehingga mampu menggerakkan perekonomian nasional.

Dana yang dialokasikan dapat meningkat sesuai dengan kebutuhan Siyasa+, mengingat tingginya kebutuhan permodalan oleh Vendor Pemerintah di tengah kondisi ekonomi yang cenderung stagnan.

Amirah Hana, Direktur Siyasa+, menyatakan bahwa Siyasa+ adalah platform yang mendukung pengusaha di sektor pemerintahan, khususnya LPSE/E-Katalog, untuk berkembang lebih cepat.

Berita Rekomendasi

Siyasa+ didesain khusus untuk membantu penyedia E-Katalog, LPSE, dan pengadaan barang pemerintah lainnya, dengan menyediakan pembiayaan Modal Kerja hingga 100 persen, tanpa agunan, dan tanpa cicilan bulanan atau disesuaikan dengan termin pembayaran.

Baca juga: Bukan Jebakan, TKN Sebut Gibran Tanya SGIE karena Serius Ingin Kembangkan Ekonomi Syariah

Dengan nilai pembiayaan berkisar antara Rp 100 juta hingga Rp 2 miliar, platform ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan perusahaan penyedia LPSE/E-Katalog di Indonesia.

Kerjasama ini merupakan langkah penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya dalam pembangunan sektor pemerintahan, yang tentunya akan berdampak pada peningkatan layanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

Amirah juga berpesan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Siyasa+ dan pembiayaan yang ditawarkan, masyarakat dapat mengunjungi situs web siyasa.id.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas