The Pokemon Company Berikan Respons Terkait Dugaan Game Palworld Lakukan Plagiarisasi
Dalam rilisnya yang diterbitkan pada hari Kamis (25/1/2024), The Pokemon Company telah mengambil sikap terkait kontroversi game Palworld yang tengah v
Penulis: Bobby W
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari terakhir, para pecinta gim dihebohkan dengan kehadiran gim Palworld.
Game bergenre survival multiplayer, Palworld, ini bahkan telah mencatatkan rekor sebagai game dengan jumlah pemain bersamaan (concurrent) terbanyak kedua di platform Steam.
Palworld mengalahkan rekor jumlah pemain bersamaan game shooter Counter-Strike 2 (CS2) di platform distribusi game PC milik Valve itu.
Meski begitu, game bikinan studio Pocketpair ini, belum bisa mengalahkan jumlah pemain bersamaan PUBG: Battlegrounds yang menduduki posisi pertama.
Adapun game yang memadukan mekanisme mengumpulkan monster ala Pokemon dan penggunaan senapan api ini telah meraih rekor 2,018,905 pemain dalam kurun waktu sekitar lima hari setelah peluncurannya.
Posisi pertama masih dipegang oleh game PUBG dengan raihan angka 3,257,248
Palworld juga meraih angka penjualan fantastis dengan total 8 juta kopi terjual dalam waktu 6 hari.
Kesuksesan ini pun ikut menjadi sorotan bagi The Pokemon Company yang disebut sejumlah netizen karyanya ditiru oleh Palworld.
Dalam rilisnya yang diterbitkan pada hari Kamis (25/1/2024), The Pokemon Company telah mengambil sikap terkait kontroversi game Palworld yang tengah viral.
Pihaknya mengaku bakal segera melakukan investigasi terkait dugaan adanya penggunaan aset milik mereka secara ilegal dalam game tersebut, seperti apa yang sebelumnya disangsikan oleh sejumlah netizen melalui media sosial X.
Berikut rilis lengkap The Pokemon Compay terkait game Palworld
Baca juga: Gandeng Girl Band ITZY, Pokemon Ajak Gamers Tanding dan Kumpulkan Banyak Macam Kartu
Penyelidikan Mengenai Game Perusahaan Lain
Kami telah menerima banyak pertanyaan mengenai game perusahaan lain yang dirilis pada Januari 2024.
Kami tidak memberikan izin untuk penggunaan kekayaan intelektual atau aset Pokémon dalam game tersebut.
Kami berencana untuk menyelidiki dan mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk mengatasi setiap tindakan yang melanggar hak kekayaan intelektual terkait dengan Pokémon.
Kami akan terus merawat dan mengembangkan setiap Pokémon dan dunianya, serta berusaha untuk menyatukan dunia melalui Pokémon di masa depan.
The Pokémon Company
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)