Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tekan Emisi Karbon, Empat PLTU Dioperasikan 100 Persen Memanfaatkan Biomassa

Empat unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berhasil dioperasikan dengan memanfaatkan 100 persen biomassa untuk bahan bakar

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Tekan Emisi Karbon, Empat PLTU Dioperasikan 100 Persen Memanfaatkan Biomassa
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Aktivitas di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Senin (11/10/2021). PLTU Sintang salah salah satu lokasi yang memiliki ketersediaan bahan bakar co-firing dalam hal ini cangkang sawit yang besar. Penghematan bahan bakar batubara dapat dihemat hingga 10 persen dengan metode co-firing menggunakan cangkang sawit. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berhasil dioperasikan dengan memanfaatkan 100 persen biomassa untuk bahan bakar pengganti batubara, sebagai upaya mengurangi emisi karbon.

Diketahui empat PLTU tersebut berlokasi di Sintang, Sanggau, Tanjung Balai Karimun, dan terbaru di PLTU Barru.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan upaya korporasi ini merupakan dukungan kepada Holding dalam rangka memimpin transisi energi Tanah Air.

Baca juga: Percepat Dekarbonisasi, Teknologi CCS Bakal Diterapkan di PLTU Batubara

"Setelah PLTU Sintang, Sanggau dan Tanjung Balai Karimun, kini kami kembali sukses ujicoba di PLTU Barru dengan woodpellet," ujar Edwin ditulis Rabu (31/1/2024).

Ketua Komisi VII DPR , Sugeng Suparwoto mengatakan tata Kelola PLTU Barru sangat baik, karena dalam proses produksinya PLTU Barru melakukan biomass firing dari serbuk gergaji, serpih kayu dan sekam padi sebagai energi primernya.

“PLTU Barru ini sudah dilakukan biomass firing dalam proses pengoperasiannya, dimana energi primernya menggunakan biomass,” ujar Sugeng.

Dari hasil uji coba dan performance test biomass firing_ 100 persen di PLTU Barru dengan menggunakan woodpellet_ pada periode 26 - 29 Januari 2024 didapatkan nilai kalori woodpellet yang cukup tinggi yaitu mencapai 3900 – 4000 kcal/kg.

Baca juga: Indonesia dan ADB Setuju Percepat Pensiun Dini PLTU

Berita Rekomendasi

Sementara itu PLTU Barru ini menjadi PLTU CFB (Circulating Fluidized Bed) pertama yang berhasil menerapkan 100 persen biomass firing. PLTU CFB ini merupakan PLTU di lingkungan PLN yang menerapkan metode pembakaran lapisan bahan bakar padat dan pasir yang terfluididasi.

Sedangkan PLTU Sintang, Sanggau dan Tanjung Balai Karimun adalah PLTU Stoker atau Chain Grate, dimana PLTU ini menerapkan metode pembakaran bahan bakar padat di atas pelat logam yang bergerak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas