TRIBUNNEWS.COM - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) senantiasa menunjukkan kinerja positif lewat beragam inovasi dan pencapaian. Salah satu raihan KB Bukopin terlihat dari ekspansi kredit PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) yang mengalami pertumbuhan solid hingga kuartal III-2023. Kinerja positif ini tentunya turut disertai dengan peningkatan pelayanan perbankan bagi nasabah di Indonesia. 

Di balik keberhasilan tersebut, dukungan dari raksasa keuangan Korea Selatan, KB Financial Group (KBFG) dan KB Kookmin Bank sebagai Pemegang Saham Pengendali KB Bukopin. Raksasa keuangan asal Korea Selatan KBFG ingin menjadikan KB Bukopin sebagai mesin pertumbuhan masa depan, tak hanya Indonesia tapi juga di regional Asia Tenggara.

KBFG menjadi lembaga keuangan terbesar di negeri ginseng dengan total aset mencapai USD 560,1 Miliar. Dari total aset itu, KB Kookmin Bank memberi kontribusi 73 persen, sisanya diantaranya berasal dari sekuritas, asuransi, kartu kredit hingga real estate dan biro kredit.

KB Financial Group berusaha menjaga pertumbuhan bisnisnya dengan melakukan ekspansi ke sejumlah negara. Dan memang, sayap bisnis KBFG terus meluas ke berbagai negara. KBFG telah memiliki 754 jaringan global yang tersebar di 14 negara dari Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, India dan Asia Tenggara.

Baca juga: Makin Melesat, Ini Strategi KB Bukopin untuk Capai PPOP Positif di Tahun 2024!

Peran KBFG Dorong Kinerja Positif KB Bukopin

Di Indonesia, Keseriusan KBFG melalui KB Kookmin dalam membesarkan Bank KB Bukopin ditunjukkan melalui implementasi sejumlah strategi untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan kinerja bisnis KB Bukopin.

Salah satunya, KB Kookmin membentuk unit Korean Link business (K-Link) yang merupakan jaringan lebih dari 2.000 perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia dan memiliki kaitan bisnis dengan KB Kookmin Bank. Jaringan ini menjadi sarana yang efektif bagi KB Bukopin untuk memperoleh nasabah wholesale.

Tak sampai disitu, strategi lainnya di antaranya adalah perbaikan infrastruktur teknologi untuk memenuhi kebutuhan besar nasabah atas layanan transaksi digital. 

Perbaikan data dan sistem Bank KB Bukopin menjadi salah satu fokus perbaikan yang dilakukan. Dengan mengadopsi sistem data KB Kookmin, Bank KB Bukopin telah memulai upaya untuk merampingkan dan mendigitalkan manajemen data. Digitalisasi ini menggantikan proses manual yang menghambat pengambilan keputusan tepat waktu.

Mengutip dari laman Kontan, sistem SDM di Bank Bukopin juga mulai menekankan pada kompensasi berbasis kinerja. Penerapan sistem tersebut terbukti menjadi motivasi bagi SDM dan menumbuhkan budaya organisasi yang sehat di Bank KB Bukopin.

Strategi “BISA” Bank KB Bukopin

Memiliki visi sebagai Top 10 Bank in Indonesia, Bank KB Bukopin melalui program “BISA” terus berfokus untuk menciptakan fundamenal yang sehat dan menjadi cerminan komitmen kami untuk menjadi lembaga keuangan terkemuka di Indonesia.

Wakil Direktur Utama Bank KB Bukopin Robby Mondong menjelaskan, Masing-masing huruf mewakili komitmen Bank KB Bukopin. “B” untuk Boost Sales Performance, yang mana KB Bukopin berkomitmen untuk selalu mendorong pertumbuhan melalui berbagai upaya seperti memperkuat segmen wholesale.

“I” untuk Innovation. Inovasi merupakan inti dari strategi KB Bukopin, sejalan dengan situasi yang terus bergerak dinamis.

“Kami tanpa henti mengupayakan invovasi baik dalam hal efisiensi proses dan biaya,

memberdayakan pertumbuhan tim kami, serta merevolusi strategi outlet,” kata Robby.

Berikutnya, “S” untuk Strengthening Asset Quality. Yang mana, KB Bukopin menempatkan prioritas tinggi pada meningkatkan kualitas aset untuk membangun dasar yang kokoh. Melalui penerapan langkah-langkah yang mengedepankan prinsip kehati-hatian dan “four eyes principle”,  serta memperkuat manajemen terhadap “special assets”.

Terakhir, “A” untuk Advance IT & Digital. Dengan pengalaman yang mumpuni dari induk KBFG, dapat mendorong KB Bukopin untuk berada di garis depan transformasi digital, meningkatkan kemampuan IT untuk menyediakan layanan digital yang andal dan aman sekaligus membangun ekosistem digital.

“Komitmen ini didukung dengan agenda strategis inti kami yang mencakup 14 inisiatif utama dengan melibatkan layanan yang unggul, jaringan yang reliable, hingga core-banking system yang mumpuni,” imbuh Robby.

Buah komitmen tersebut pun tampak dari sederet pencapaian yang berhasil diraih Bank KB Bukopin selama tahun 2023 kemarin. Bank KB Bukopin juga mencanangkan sejumlah strategi dengan berfokus untuk menciptakan fundamental yang sehat dan berkomitmen untuk menjadi lembaga keuangan terkemuka di Indonesia.

Baca juga: Kartu Fuel Card 3.0, Kolaborasi KB Bukopin dan Pemko Batam yang Raih Penghargaan dari Kemendagri

Pencapaian Bank KB Bukopin

Di tengah situasi tersebut, KB Bukopin tetap menunjukkan pencapaian yang didasari dengan berbagai aspek positif. Di antaranya adalah adanya dukungan kuat dari pemegang saham. 

Berdasarkan laporan yang diungkap Robby, partisipasi pemegang saham dalam PUT VII dengan menyuntikkan total Rp12 triliun, menegaskan komitmen pemegang saham untuk memperkuat struktur modal Bank KB Bukopin.

“Dengan dukungan tersebut, kami berhasil mendorong sejumlah pertumbuhan salah satunya melalui segmen kredit wholesale yang menjadi motor untuk mendorong pertumbuhan kredit Bank KB Bukopin. Hingga Q3-2023, segmen ini mencatat pertumbuhan tahunan yang kuat sebesar 12,90%. Peluang dari sektor bisnis Korean Link turut berkontribusi pada pertumbuhan dalam segmen ini,” jelas Robby.

“Selanjutnya, kami juga mencatat hasil positif terhadap aplikasi perbankan digital "KBstar". Dengan lebih dari 25 ribu download sejak diluncurkan pada September 2023, memberikan optimisme untuk terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi nasabah,” sambungnya.