Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Bahan Pokok Naik Jelang Ramadan, Mendag Zulkifli Hasan: Yang Penting Persediaan Cukup

Harga rata-rata bahan pokok secara nasional kurang lebih sebulan sebelum bulan Ramadan ini tercatat masih mengalami kenaikan.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Harga Bahan Pokok Naik Jelang Ramadan, Mendag Zulkifli Hasan: Yang Penting Persediaan Cukup
Endrapta Pramudiaz/Tribunnews.com
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ketika ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga rata-rata bahan pokok secara nasional kurang lebih sebulan sebelum bulan Ramadan ini tercatat masih mengalami kenaikan.

Menurut data panel harga Badan Pangan Nasional, komoditas seperti beras, bawang putih, cabai merah keriting, hingga daging ayam ras tengah mengalami kenaikan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, yang terpenting adalah persediaan atau stoknya tercukupi.

Baca juga: Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok dan Hadapi Inflasi, Pemprov Kalteng Gelar Pasar Penyeimbang

Dia menekankan, hal yang terpenting adalah seluruh persediaan bahan pokok tercukupi, terutama beras.

"Tentu yang paling penting persediaan cukup. Seluruh persediaan cukup terutama beras," katanya ketika ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).

Zulhas mengakui bahwa stok beras memang tengah mengalami gangguan. Maka dari itu, Bulog telah ditugaskan untuk mengimpor beras.

Berita Rekomendasi

"Memang ada gangguan suplai dalam negeri. Oleh karena itu, kemarin (tahun 2023) Bulog sudah impor dua juta ton lebih dan tahun ini juga lebih dari dua juta," ujar Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, stok beras RI dalam posisi yang cukup hingga peak season nanti.

Pada Pemilu bulan ini, Maret saat Ramadhan, dan April ketika Idul Fitri, ia memastikan stok beras dalam negeri cukup.

Baca juga: Wapres: Kenaikan Harga Kebutuhan Bahan Pokok Karena Nataru

Ia mengatakan, angka panen di awal Januari sudah ada proyeksinya, yaitu mendekati 1 juta ton, sedangkan kebutuhan beras sebulan sekitar 2,5 sampai 2,6 juta ton.

"Dua bulan di 2024 ini akibat El Nino, total kekurangan kita memang sampai 2,8 juta ton. Tapi kita akan cover dengan yang carry over 2023 dan importasi yang masuk di 2024. Jadi saya rasa cukup stoknya," kata Arief.

Untuk diketahui, carry over importasi 2023 juga akan menjadi penambah kuota pada tahun ini.

Adapun jumlah Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) per 2 Februari 2024 yang dikelola oleh Perum Bulog dan ID FOOD sebagai berikut.

Beras totalnya sebanyak 1.256.745 ton, jagung 123.079,75 ton, kedelai 0,58 ton, dan bawang putih 0,76 ton.

Selanjutnya daging sapi 109,82 ton, daging kerbau 41.957,73 ton, daging ayam 0,19 ton, gula pasir 10.936,29 ton, minyak goreng 5.269,02 kiloliter, dan ikan dalam beragam jenis total ada 893,19 ton.

Lalu, stok Cadangan Beras Pemerintah Daerah Provinsi (CBPP) yang tersebar di 38 provinsi terdapat 7.681 ton.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas