Kemenparekraf Diguyur Dana Kepariwisataan Rp 2 Triliun, untuk Danai Event Internasional
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan alokasi anggaran dana kepariwisataan tersebut masih dalam tahap finalisasi.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendapat guyuran dan Rp 2 triliun dana kepariwisataan yang dialokasikan untuk membiayai event-event internasional di Indonesia.
Terkait hal ini, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan alokasi anggaran tersebut masih dalam tahap finalisasi.
Dia mengatakan, prosesnya kini tinggal melapor kepada Presiden Joko Widodo.
"Jadi untuk indonesia tourism fund tinggal melapor ke presiden. Ini sedang dalam proses finalisasi dan kita harapkan mendapatakn percepatan dari alokasi karena awal ini ada Rp 2 triliun untuk mendukung event seperti ini," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Dia mengatakan, ada tiga pilar utama di dalam dana kepariwisataan ini, yaitu nation branding, promosi pariwisata, dan penyelenggaraan event berkualitas.
"Jadi 3 hal utama ini yang nanti akan dituangkan dalam Perpres. Kita harapkan dalam waktu singkat bisa diterbitkan. Sehingga, nanti ada landasan untuk semester dua di 2024 ini bisa kita tindaklanjuti," ujar Sandiaga.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan saat ini pemerintah sedang mendorong Peraturan Presiden (Perpres) untuk pembentukan lembaga Badan Layanan Usaha (BLU) dana kepariwisataan.
Baca juga: Pengusaha Ragukan Penggunaan Dana Kepariwisataan Rp2 Triliun Bakal Berjalan Maksimal
Menurutnya, BLU ini hasil kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pada Maret 2024 nanti pemerintah dapat menyelesaikan Perpresnya dan tahun ini bisa beroperasi.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Dana Kepariwisataan Senilai Rp 2 Triliun, Sandiaga: Perpres Sedang Disiapkan
"Idenya kita pengen punya dana yang bergulir untuk menjadi sumber pendanaan berbagai event seperti F1 Powerboat, MotoGP, dan sebagainya agar bisa menjadi katalis baru sehingga akan lebih banyak next event sports tourism ataupun event kebudayaan bertaraf internasional," kata dia.