Kalangan Pengusaha Berharap Transisi Pergantian Presiden Berjalan Lancar, Berikut Alasannya
Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang berharap transisi pergantian presiden
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang berharap transisi pergantian presiden di tahun ini berjalan lancar. Apa alasannya?
Sarman menyampaikan kalangan pengusaha masih menunggu pengumuman dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait siapa yang ditetapkan meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Presiden 2024.
"Kalau memang ini berlangsung satu putaran kita bagi dunia usaha juga merespon positif. Kalau dua putarna juga positif," ujar Sarman saat dihubungi Tribunnews, Jumat (16/2/2024).
Baca juga: Usai Pencoblosan Pilpres, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat, Ini Sikap Pengusaha Hingga Pilihan Saham
Kalangan pengusaha, kata Sarman, melihat proses tahapan Pemilu, dari penetapan pasangan calon, waktu kampanye, hari tenang, hingga pencoblosan pada 14 Februari 2024, berjalan aman, lancar, damai, dan penuh antusias masyarakat.
"Itu poin-poin yang diharapkan dunia usaha," terang Sarman.
Sarman mengatakan, kalangan pengusaha berharap keamanan tetap terjaga hingga pengumuman KPU pada Maret mendatang. Selain itu, hasilnya diharapkan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga pemimpin terpilih punya legitimasi yang kuat. Namun, kalangan pengusaha berharap, meski tahun ini berlangsung pemilihan umum, pertumbuhan ekonomi tetap positif sesuai target atau setidaknya di atas 5 persen.
"Untuk itu kita berharap transisi kepemimpinan berjalan smooth, damai, lancar kemudian diterima semua pihak. Ini menjadi modal untuk mencapai berbagai target pertumbuhan ekonomi," kata Sarman.
Penting adanya stabilitas politik, lantaran dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi. Kelancaran Pemilu di dalam negeri akan memperkuat kepercayaan investor untuk masuk ke Indonesia.
"Karena kita ternyata negara yang mampu menyelenggarakan Pemilu aman dan damai," tambah Sarman.
Sejauh ini, menurut Sarman, investor memiliki kepercayaan tinggi menanamkan modalnya di Indonesia. Jika keberlangsungan Pemilu berjalan lancar, dipastikan pemodal tidak akan wait and see ketika menaruh investasi mereka di Indonesia. Selain itu, ucap Sarman, penting bagi pemimpin selanjutnya untuk tetap mampu menjaga perekonomian Indoensia di
"Di tengah tantangan perekonomian global, Jepang dan Inggris resesi, ini menjadi tantangan terbesar. Karena Jepan nomor 4 tujuan ekspor, perusahaan-perusahaan industri banyak di indonesia. Inggris juga sperti itu, ini menjadi langkah-langkah yang harus diwaspadai," terangnya.