Merger Muamalat dan BTN Syariah Digelar Sebelum Jokowi Lengser
Jika nantinya telah resmi merger, bank tersebut digadang-gadang mampu menjadi Top 20 bank terbesar di Indonesia.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
"Opsi pertama yaitu akan mendirikan perusahaan baru atau meminta lisensi baru untuk BUS, sedangkan opsi kedua yaitu melakukan akuisisi bank syariah yang sudah ada," ucap Ramon dalam keterangan yang diperoleh Tribunnews, Selasa (14/11/2023).
"Untuk melaksanakan opsi kedua, Perseroan sedang melakukan penjajakan dengan beberapa bank syariah yang ada dan terus berkomunikasi untuk mendapatkan penawaran terbaik," sambungnya.
Ramon dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan terkait rencana pengembangan UUS BTN.
Pihaknya mempersiapkan berbagai opsi untuk melakukan spin-off UUS. UUS Perseroan nantinya menjadi sebuah entitas yang mandiri sebagai anak perusahaan Perseroan di mana proses ini akan melibatkan pemisahan aset, manajemen, dan operasional UUS, sehingga entitas baru ini akan beroperasi secara terpisah dan fokus secara eksklusif pada prinsip-prinsip perbankan syariah.
Dengan strategi ini, BTN dapat mengoptimalkan layanan perbankan syariahnya sehingga lebih efektif memenuhi kebutuhan pelanggan yang mencari produk dan layanan perbankan syariah.
"(Terkait) rencana aksi korporasi Perseroan dalam dua belas bulan mendatang. Perseroan memiliki beberapa rencana aksi korporasi, salah satunya spin-off UUS," papar Ramon.
"Rencana aksi korporasi dimaksud telah tercantum pada Rencana Bisnis Bank dan aksi korporasi dimaksud akan kami publikasikan setelah ada persetujuan dari Regulator," pungkasnya.