Di Depan Bankir, Prabowo: Semua Utang Indonesia Era Soeharto Sudah Diselesaikan Pemerintah
Prabowo menyebut bahwa Indonesia menjadi negara yang berhasil dalam mengelola pertumbuhan ekonomi setelah Pandemi Covid-19 pada 2020.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berpendapat bahwa, sepanjang sejarah Indonesia pemerintah tidak pernah gagal dalam membayar utang atau default meskipun berbeda rezim dari kepemimpinan Presiden Soekarno hingga saat ini Joko Widodo.
Hal tersebut dia sampaikan di depan para bankir dan investor dalam acara Mandiri Investment Forum 2024 di Fairmont Hotel Jakarta, Selasa (5/3/2024).
"Utang-utang dari rezim sebelumnya selalu diakui dihormati dan diselesaikan oleh rezim yang melanjutkannya meskipun mungkin secara ideologi dan secara hubungan mereka saling oposisi," kata Prabowo.
Baca juga: Komisi XI DPR: Utang Pemerintah Angkanya Sangat Tinggi
Prabowo mengatakan, dirinya merasa terhormat lantaran utang pemerintah di era Soeharto telah diselesaikan oleh pemerintahan saat ini.
"Kita merasa sangat terhormat sekali pada rezim Soeharto semua utang di bawah administrasi Soeharto sudah di selesaikan oleh pemerintah kita, karena di dalam budaya kita sangat tidak baik atau buruk atau bahkan tabu untuk tidak menghormati utang yang anda miliki," jelasnya.
Selain itu, Prabowo menyebut bahwa Indonesia menjadi negara yang berhasil dalam mengelola pertumbuhan ekonomi setelah Pandemi Covid-19 2020 lalu. Bahkan, tingkat inflasi di Indonesia pun terendah dibandingkan negara lain.
"Semua orang perlu mengakui bahwa Indonesia tidak jelek-jelek amat, Indonesia masih terus berhasil menjaga tingkat pertumbuhannya setelah Pandemi," ucap dia.
Bahkan, Indonesia juga berhasil mengelola kebijakan fiskal sehingga berdampak pada perekonomian nasional yang prudent. Neraca perdagangan pun mengalami surplus dan mencatatkan kinerja positif selama 5 tahun.
"Pak Ferry terima kasih dan juga cadangan devisa kita sangat sehat meskipun bisa lebih baik untuk tahun-tahun yang akan datang. Kita sangat ingin sekali mempertahankan prakiraan ini yang sudah terbukti memiliki rekor yang sangat hati-hati dan mencapai rekor yang baik," ungkapnya.
Sementara itu, Prabowo juga menyinggung langkah Presiden Jokowi dalam mengelola inflasi dengan cara yang unik. Bahkan hal itu dinilai sulit dikendalikan bahkan bagi negara lain.
"Karena kita bisa melihat di berbagai belahan lainnya contoh inflasi kadang kala sangat sulit sekali untuk dikendalikan. Jadi kita sangat ingin untuk menjadi berhati-hati karena Presiden Jokowi sangat sukses dan mungkin unik dalam mengendalikan inflasi secara kreatif," bebernya.