Komisi V DPR Panggil Kemenhub jika Persoalan Lift dan Eskalator Rusak di Stasiun KA Tak Kunjung Usai
Komisi V DPR RI bakal panggil Kemenhub jika persoalan lift dan eskalator rusak di stasiun KA tak kunjung usai bahkan terus terusan viral
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyatakan, terbuka kemungkinan pihaknya akan memanggil Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) untuk rapat bersama membahas permasalahan tidak berfungsinya sarana publik berupa lift dan eskalator di stasiun kereta api.
Adapun belakangan yang menjadi sorotan adalah, tidak berfungsinya lift dan eskalator di Stasiun Manggarai yang membuat para penumpang berdesakan.
Kondisi itu bahkan viral di media sosial X.
"Nanti misalnya kalau masih berulang ya mungkin kita panggil (rapat Kemenhub)," kata Lasarus kepada Tribunnews dalam sambungan telepon, Jumat (8/3/2024).
Sejauh ini kata Lasarus, dirinya sudah mencoba menghubungi Dirjen Perkeretaapian Kemenhub untuk menanyakan kondisi demikian, namun kata dia, kondisinya sudah diperbaiki.
Atas hal itu, untuk saat ini Komisi V merasa tidak perlu untuk memanggil Kemenhub rapat bersama.
"Iya soalnya kalau kita panggil dia, 'pak sudah kami perbaiki' rapat langsung ditutup dong, ngapain kita panggil," kata Lasarus.
Tak hanya itu, Lasarus juga bicara soal kemungkinan perwakilan dari Komisi V DPR melakukan pemantauan langsung ke lokasi dalam hal ini Stasiun Manggarai.
Pemantauan itu untuk mengetahui secara jauh perihal permasalahan yang terjadi sesungguhnya.
"Kalau masih bermasalah juga kami datangi aja, Komisi V meninjau ke situ tapi kalau sudah diperbaiki ya sudah ngapain juga kita ke situ," ujar Lasarus .
Meski begitu, politikus dari PDIP itu mengingatkan agar perawatan terhadap fasilitas publik harus secara berkala dilakukan.
Jika memang keadaannya sudah rusak, berarti ada kelemahan dalam bentuk perawatan dari alat yang sifatnya mekanik tersebut.
"Namanya barang mekanis itu pasti bisa rusak kan mungkin kalau di tempat publik service berkalanya yang mungkin yang perlu diperhatikan sehingga dia konsepnya bukan rusak tapi sedang service diperbaiki tapi kalau sampai rusak memang pengawasannya lemah," tukas dia.