Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Panen Raya Padi, Jawa Barat Diprediksi Bisa Produksi 737 Ribu Ton Beras

Petani padi di Jawa Barat diprediksi akan melakukan panen raya pdi pada April 2024.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Panen Raya Padi, Jawa Barat Diprediksi Bisa Produksi 737 Ribu Ton Beras
SERAMBI INDONESIA/SERAMBI INDONESIA/HENDRI
Anak-anak memainkan layang-layang di area persawahan usai panen raya padi di Desa Lamsie, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Jumat (16/10/2020). SERAMBI INDONESIA/HENDRI 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Petani padi di Jawa Barat diprediksi akan melakukan panen raya pdi pada April 2024 dan produksi beras di provinsi ini diperkirakan akan mencapai 737 ribu ton beras.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTH) Provinsi Jawa Barat menyebut 737 ribu ton beras tersebut didapat dari 224 ribu hektare sawah.

“Dengan perhitungan sawah seluas 224 ribu hektare dilakukan produktivitas sekitar 5,7 ton maka akan dihasilkan 1.276.800 ton gabah kering atau setara 737 ribu ton beras,” kata Kepala DPTH Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, dalam siaran pers Kementerian Pertanian, Jumat (8/3/2024).

Jumlah tersebut diakuinya sedikit lebih baik ketimbang ketika masa fenomena El Nino tahun kemarin.

Pada masa tanam Oktober-Desember 2023, panen hanya mampu didapat dari 173 ribu hektare sawah.

Dadan mengatakan, meski El Nino sudah dinyatakan berakhir, kondisi alam sebagai dampak perubahan iklim masih belum normal.

Berita Rekomendasi

Apalagi dalam waktu dekat, mayoritas wilayah Indonesia akan kembali memasuki musim kemarau.

Dadan mengatakan, Kementerian Pertanian telah menginstruksikan semua daerah sentra produksi, khususnya Jawa Barat, untuk melakukan sejumlah strategi agar tidak hanya mengandalkan sawah yang teririgasi.

Baca juga: Jateng Mulai Panen Raya, Pj Gubernur Jateng: Menambah Stok Beras dan Stabilkan Harga

"Kalau (lahan) dekat sungai, kita lakukan pompanisasi atau pipanisasi. Kalau tidak ada, kita bantu buat sumur dalam. Sehingga musim kemarau tidak hanya mengandalkan sawah yang ada irigasi teknis," ujar Dadan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas