Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) memprediksi puncak arus mudik angkutan Lebaran 2024 akan terjadi pada H-2 atau Senin (8/4/2024) mendatang.

Prediksi tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan akademisi di bidang transportasi.

"Perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang atau 13,7 persen," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Selasa (12/3/2024).

Baca juga: Hadapi Arus Mudik Sejumlah Ruas Tol Mengalami Kenaikan Tarif, Berikut Daftarnya

Terkait puncak arus balik, Kemenhub memprediksi akan terjadi pada Minggu (14/4/2024) dengan potensi pergerakan sebanyak 41 juta orang.

Di sisi lain, hasil survei juga menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak yaitu Jawa timur sebanyak 31,3 juta orang, Jabodetabek 28,43 juta orang dan Jawa tengah sebesar 26,11 juta orang.

Sementara untuk daerah asal tujuan terbanyak yaitu Jawa Tengah 61,6 juta orang, Jawa Timur 37,6 juta orang dan Jawa Barat sebanyak 32,1 juta orang.

Adapun minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 39,32 juta, bus 37,51 juta, mobil pribadi 35,42 juta dan sepeda motor sebesar 31,12 juta.

"Minat masyarakat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tidak adanya COVID-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca," terangnya.

Sebelumnya, Kemenhub memprediksi bahwa akan ada pergerakan masyarakat sebanyak 193,6 juta orang pada periode Lebaran 2024. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2023 lalu yaitu sebanyak 123,8 juta.