Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Anggpta DPR Ingatkan Bahaya Stunting Akibat Inflasi Tidak Terkendali

Inflasi yang tidak terkendali dapat berdampak serius pada akses masyarakat terhadap pangan bergizi yang diperlukan untuk pertumbuhan anak

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Anggpta DPR Ingatkan Bahaya Stunting Akibat Inflasi Tidak Terkendali
SURYA/PURWANTO
Petugas mengukur tinggi badan balita di Pos Kesehatan Kelurahan Bandungrejosari, Kota Malang, Jawa Timur 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menyatakan bahwa inflasi yang tidak terkendali dapat berdampak serius pada akses masyarakat terhadap pangan bergizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Peningkatan inflasi, menurut Netty, dapat mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat terhadap bahan pangan. Jika pangan sumber protein dan zat gizi lainnya mahal, tentunya banyak keluarga yang berisiko tidak mampu menyiapkan makanan bergizi untuk anak-anaknya.

"Hal ini dapat berdampak pada peningkatan risiko stunting. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah efektif untuk mengendalikan inflasi," ujar Netty saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu(16/3/2024).

Baca juga: Dukung Indonesia Emas, Perusahaan Jamu Ini Kembali Bantu 40 Anak Suspect Stunting di Jakarta

Menurutnya, kampanye penurunan stunting yang sudah dilakukan dengan gencar dan terus menerus harus diimbangi dengan kemampuan pemerintah menyediakan sumber pangan bergizi yang mudah dan murah.

“Jangan sampai kampanye penurunan stunting hancur berantakan dan tidak ada maknanya karena masyarakat sulit mengakses sumber bahan pangan untuk kesehatan remaja, ibu hamil dan menyusui," tutur Netty.

Oleh sebab itu, katanya, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah konkret dalam mengatasi masalah stunting guna memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal generasi muda Indonesia.

Berita Rekomendasi

“Pengendalian inflasi untuk ketersediaan pangan mudah dan murah adalah salah satu PR yang harus dipikirkan pemerintah agar risiko peningkatan stunting dapat ditekan," ucap Netty.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data BPS, angka inflasi Februari 2024 mengalami peningkatan di level 2,75 persen dibandingkan bulan Januari yang 2,57 persen.

“Apa langkah pemerintah untuk mencegah peningkatan inflasi dan meroketnya harga bahan pangan? Apalagi kita berada dalam bulan suci Ramadan dimana kebutuhan akan bahan-bahan pokok meningkat secara drastis. Permintaan yang tinggi akan membuat persediaan menipis yang bakal semakin memicu naiknya harga-harga,” tambah Netty.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas