Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pengusaha Ragukan Kelanjutan Program Biodiesel, Paling Mentok Sampai B35

GAPKI meragukan keberlanjutan program penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar bercampur 50 persen biodiesel dari minyak sawit (CPO) atau B50.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pengusaha Ragukan Kelanjutan Program Biodiesel, Paling Mentok Sampai B35
HANDOUT
SPBU Pertamina yang melayani produk biodiesel B30. GAPKI meragukan keberlanjutan program penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar bercampur 50 persen biodiesel dari minyak sawit (CPO) atau B50. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) meragukan keberlanjutan program penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar bercampur 50 persen biodiesel dari minyak sawit (CPO) atau B50.

Ketua Umum Gapki, Eddy Martono mengungkapkan, permasalahan utam dari keberlanjutan program B50 yakni terkait ketersediaan CPO di dalam negeri.

"Untuk meningkatkan lagi dari B35, mungkin kalau sampai B40 masih oke. Tapi nanti ditingkatkan lagi jadi B50 ini yang perlu mengevaluasi lagi," ucap Eddy saat ditemui Tribunnews di Kawasan SCBD Jakarta, Jumat (22/3/2024) malam.

"Produksi kita ini sekarang kondisinya stagnan, konsumsi kita naik terus dan ujungnya nanti akan terjadi perebutan (CPO) untuk kebutuhan pangan dan energi," sambungnya.

Berdasarkan data Gapki, produksi CPO tahun 2023 diperkirakan mencapai 50,07 juta ton atau naik sebesar 7,15 persen dari tahun 2022 yakni sebesar 46,73 juta ton.

Sementara itu, produksi Palm Kernel Oil (PKO) mencapai 4,77 juta ton atau naik 5,66 persen dari tahun sebelumnya (2022) yakni sebesar 4,52 juta ton.

Berita Rekomendasi

Kemudian dari sisi konsumsi, Gapki mencatat di dalam negeri menunjukkan kenaikan dari 21,24 juta ton pada tahun 2022 menjadi 23,13 juta ton atau kenaikan sekitar 8,90 persen.

Implementasi kebijakan B35 yang secara efektif dilakukan pada bulan Juli 2022 telah meningkatkan konsumsi minyak sawit sebesar 17,6 persen yakni dari 9,048 juta ton pada tahun 2022 menjadi 10,65 juta ton di tahun 2023.

Dengan diimplementasikannya B35, konsumsi biodiesel selama 2023 telah melampaui konsumsi untuk pangan dalam negeri.

Baca juga: Faisal Basri Kritisi Perbedaan Harga CPO Untuk Biodiesel dan Minyak Goreng

"Kalau pun nanti semua dipenuhi, ujungnya harus ada yang dikorbankan, adalah ekspor. Harus benar-benar dievaluasi, kita semua harus bekerja keras untuk meningkatkan produktivitas yang butuh dukungan pemerintah," pungkasnya.

Pemerintah berupaya mengembangkan energi bersih berbasis energi baru dan terbarukan untuk menggantikan bahan bakar berbasis fosil semakin terang benderang.

Baca juga: Pemerintah Klaim Emisi Turun 27,8 Juta CO2e di Sepanjang 2022 Berkat Biodiesel

Kini pemerintah telah membuat roadmap penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar bercampur 35 persen biodiesel dari minyak sawit (CPO) atau B35.

Usai program B35 berjalan lancar, pemerintah bersama stakeholders terkait tengah mengembangkan kelanjutan dari program biodiesel. Rencananya kemudian akan ada B45, B50, hingga B100.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas