Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

IHSG Ditutup Melemah di Level 7.365 Ikuti Pergerakan Wall Street

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 12,09 poin (0,16 persen) ke level 7.365,66 pada penutupan perdagangan Selasa

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in IHSG Ditutup Melemah di Level 7.365 Ikuti Pergerakan Wall Street
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan mengamati harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia di Jakarta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 12,09 poin (0,16 persen) ke level 7.365,66 pada penutupan perdagangan Selasa (26/3/2024).

Sepanjang perdagangan hari ini IHSG mencatatkan transaksi senilai Rp16,13 triliun dari jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,13 miliar lembar dengan frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 984.535 kali




Sebanyak 219 saham berakhir di zona hijau, 356 saham di zona merah, dan 208 terpantau stagnan.

Baca juga: Laju IHSG Rawan Koreksi, Cermati Beberapa Saham Ini

Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 pun terkoreksi 4,11 poin atau 0,41 persen ke posisi 997,79.

Adapun bursa saham Asia bervariasi di antaranya Indeks Nikkei melemah 0,04 persen ke 40.398,00, indeks Hang Seng menguat 144,67 poin ke 16.618,32, indeks Shanghai menguat 0,17 persen ke 3.031,47, dan indeks Strait Times menguat 38,63 poin atau 1,21 persen ke 3.236,73.

“Sebagian besar saham Asia bergerak dalam kisaran yang cukup sempit mengikuti sesi semalam yang lumayan di Wall Street karena antisipasi data ekonomi penting lainnya pada minggu ini membuat sentimen tetap tegang,” rangkuman tim riset Mandiri Sekuritas.

BERITA TERKAIT

Namun demikian, saham-saham Korea Selatan merupakan saham yang berbeda dengan saham lainnya.

Saham Korea naik tajam karena saham-saham teknologi kelas berat terdongkrak oleh hype yang terus-menerus mengenai kecerdasan buatan.

“Pasar regional mengikuti penutupan negatif semalam di Wall Street, karena antisipasi indikasi lebih lanjut mengenai inflasi dan Federal Reserve, ditambah dengan val uasi yang lemah, menempatkan saham-saham AS dalam pola bertahan,” tambah tim riset.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas