Propagandis Rusia Bikin Petani Polandia Tambah Benci ke Warga Ukraina Lewat Berita Hoaks
Petani Polandia yang sedang bermasalah dengan produk-produk impor asal Ukraina menjadi sasaran empuk para propagandis Moskow melakukan aksinya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Rusia terus berusaha menyerang Ukraina dari berbagai penjuru. Negara yang sedang menginvasi tetangganya itu juga dituding mengadu domba Ukraina dengan negara-negara Uni Eropa dengan berita-berita bohong atau hoaks di media sosial.
Dua negara yang sedang diadu domba dengan Kiev adalah Polandia dan Jerman.
Petani Polandia yang sedang bermasalah dengan produk-produk impor asal Ukraina menjadi sasaran empuk para propagandis Moskow melakukan aksinya.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-763: 32 Tahanan Perang Ukraina Dieksekusi Rusia
Media pemerintah Ukraina, Ukrinform menyebut para propagandis sedang beraksi menggunakan protes petani Polandia untuk membuat warga Ukraina berselisih dengan Polandia.
Media tersebut mengabarkan bahwa Media Rusia dan saluran Telegram Rusia yang pro-perang menyebarkan tweet penasihat kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak yang “dihapus” yang diduga dipublikasikan pada 21 Maret 2024.
Dalam postingan tersebut, yang diduga dihapus oleh Podolyak, dia menyebut petani Polandia sebagai "agen Putin, yang harus dilawan dengan metode yang tepat."
Ternyata, jelas Ukrinform, postingan itu palsu. Podolyak mengaku tidak mempublikasikan postingan ini di X. Tidak ada postingan seperti itu di akun Facebook dan Telegramnya juga.
Para propagandis menggunakan editor grafis untuk memalsukan postingan yang "dihapus" di aplikasi Internet Archive, di mana Anda dapat melihat perubahan pada halaman Internet dan postingan yang dihapus.
Diungkap media pemerintah tersebut, Podolyak terakhir kali melakukan perubahan pada akun X miliknya pada 28 Februari 2024.
Tautan pada tangkapan layar palsu dengan tweet yang dihapus tidak valid dan tidak berfungsi, artinya postingan seperti itu tidak pernah ada.
Di tangkapan layar palsu bahwa Podolyak memublikasikan 3.064 postingan di akun X-nya. Sekarang jumlahnya ada 3.065 orang. Postingan terakhir dibuat pada 22 Maret 2024 dan terkait dengan penembakan besar-besaran yang dilakukan Rusia terhadap kota-kota Ukraina.
Baca juga: Pejabat Rusia Sekaligus Sekutu Dekat Putin Yakin Ukraina Terlibat dalam Serangan Teror di Moskow
Ini bukan pertama kalinya para propagandis Rusia memalsukan postingan yang diduga telah dihapus.
Mereka dituding sebelumnya membuat kebohongan bahwa para eksekutif bisnis di Jerman berhenti mendukung Ukraina.
Cara adu domba Moskow menurut Ukrinform, mencoba menggunakan semua perbedaan antara Ukraina dan Polandia di bidang politik, ekonomi atau sejarah untuk membuat Ukraina berselisih dengan Polandia dan mengurangi tingkat dukungan Polandia dan masyarakat Polandia terhadap Ukraina dalam melawan agresi Rusia.