Perputaran Uang Selama Musim Lebaran Diproyeksi Lebih dari Rp 157,3 Triliun
Sarman Simanjorang mencatat, perputaran uang selama Hari Raya Idul Fitri diperkirakan capai Rp 157,3 triliun.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
"Diharapkan Pemerintah Daerah dapat membantu kelancaran arus mudik dan memastikan para pengusaha di daerah tujuan tidak menaikkan harga yang jorjoran yang membuat para pemudik enggan membelanjakan uangnya," kata Sarman.
Seperti tarif masuk ke lokasi wisata, tarif hotel atau penginapan, harga makanan atau minuman dan harga makanan khas daerah atau oleh oleh, diharapkan tidak mengalami kenaikan yang memberatkan konsumen.
Selain itu, pelaku usaha di daerah tujuan mudik harus dapat menciptakan pelayanan yang berkesan dan menyenangkan sehingga para pemudik tidak ragu membelanjakan uangnya selama liburan.
Pemerintah Daerah diharapkan dapat memberikan jaminan keamanan,kelancara lalu lintas khususnya pasar tumpah yang sering sekali memakan jalan lintasan agar selama libur lebaran dapat ditertibkan.
Disamping perputaran uang pemudik, beberapa daerah juga akan mendapatkan perputaran uang tambahan dari kiriman TKI dari luar negeri atau remitansi yang juga mengalami pertumbuhan diprediksi sekitar 25-30 persen selama bulan Ramadhan dan Iduel Fitri 1445 H.
Remintasi merupakan kiriman pekerja migran kepada keluarganya di tanah air guna persiapan perayaan Idul Fitri dari berbagai Negara seperti Arab Saudi, China, Jepang, Hongkong, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia dan beberapa Negara lainnya.
Sepuluh provinsi pengirim TKI paling banyak dan akan mendapatkan kiriman remitansi antara lain: Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Bali, Sumut, Banten, Jogja dan DKI Jakarta yang tahun ini diperkirakan sebanyak 1.5 triliun dari 274.965 pekerja migran.
"Di tengah tekanan kondisi ekonomi global yang tidak pasti, momentum Idul Fitri tahun ini sangat strategis mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan geliat ekonomi di seluruh tanah air," ujar Sarman.
Menurutnya, nudaya mudik untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga dikampung halaman menjadi sarana perputaran uang terbesar di Indonesia yang diperkirakan mencapai 25 persen setiap tahun.
Perputaran ini dinilai mampu meningkatkan konsumsi rumah tangga, menggerakkan perekonomian daerah dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Harapan kita agar mudik tahun ini berjalan lancar, aman, meriah, penuh kenangan, para pemudik dapat berbelanja dan berwisata sambal menikmati aneka kuliner dan produk UMKM," tutur Sarman.