Minta Masyarakat Tak Mudik Gunakan Motor, Menhub Budi Karya: Rawan Kecelakaan
Biasanya para pemudik motor melakukan perjalanan bersama keluarganya, dan membawa barang bawaan yang berlebihan.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kembali mengeluarkan imbauan kepada masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya, untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor roda dua.
Menurut Menhub, terdapat sejumlah alasan kuat. Pertama, perjalanan mudik menggunakan transportasi massal atau umum akan mengurangi tingkat kepadatan lalulintas.
Dan kedua, melakukan perjalanan mudik dengan motor disebut lebih rentan terjadi kecelakaan.
Baca juga: Buka Posko Angkutan Lebaran 2024, Menhub Budi Karya Soroti Titik Kemacetan Arus Mudik, Mana Saja?
Karena biasanya para pemudik motor melakukan perjalanan bersama keluarganya, dan membawa barang bawaan yang berlebihan. Hal ini tentunya sangat membahayakan bagi pengendara.
Sebagai solusinya, Budi Karya menyebut Pemerintah melalui sejumlah Kementerian, Lembaga, hingga BUMN telah mengadakan program mudik gratis.
Hal ini diungkapkan Menhub saat membuka Posko Pusat Angkutan Lebaran Tahun 2024 di kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (3/4/2024).
"Bahwa seyogyanya lakukan mudik dengan angkutan masal, (jangan gunakan) mobil atau motor, apalagi motor saya kira jangan digunakan, terutama motor karena kecelakaan banyak 70 persen kecelakaan karena motor," papar Budi Karya.
"Kita juga menyediakan fasilitas mudik gratis," sambungnya.
Menhub mengatakan, potensi pergerakan nasional pada periode mudik lebaran mencapai mencapai 193,6 juta orang, atau lebih dari setengah jumlah penduduk Indonesia.
Kemenhub bersama stakeholder seperti TNI, Polri, operator transportasi, dan unsur terkait lainnya telah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi peningkatan pergerakan tersebut.
Untuk itu, Kemenhub membuka Posko Pusat Angkutan Lebaran Tahun 2024 yang berlangsung mulai 3-18 April 2024. Hal ini untuk memastikan kelancaran serta memudahkan koordinasi lintas sektoral dalam penyelenggaraan angkutan mudik lebaran.
"Adanya Posko ini kita akan kolaborasi. Tempat ini akan secara real time memberikan informasi darat, laut, dan udara, juga ASDP. Setiap hari kita lakukan Quick Count dan berkomunikasi secara random dengan stakeholder terkait," pungkas Menhub Budi Karya.