Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Peningkatan Kendaraan Saat Puncak Arus Balik Hari Raya Idul Fitri Capai 198 Persen

Volume lalu lintas kembali ke Jabotabek dari arah Timur, yakni Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon dan Bandung.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Peningkatan Kendaraan Saat Puncak Arus Balik Hari Raya Idul Fitri Capai 198 Persen
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah kendaraan melintas di ruas jalan Tol Palimanan-Kanci KM 208, Jawa Barat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat puncak arus balik tertinggi pada periode Hari Raya Idul Fitri 1445H terjadi pada H+4 atau pada hari Senin (15/4/2024).

Marketing & Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani memaparkan, volume lalu lintas kembali ke Jabotabek dari arah Timur, yakni Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon dan Bandung mencapai 162 ribu kendaraan di KM 66 Jalan Tol Jakarta Cikampek.

"Angka ini naik 198 persen dari lalu lintas normal 2024 sebesar 54 ribu dan meningkat 50 persen dibanding Lebaran 2023 sebesar 107 ribu kendaraan," ujar Faiza, Senin (16/4/2024).

Baca juga: 58 Ribu Kendaraan Lewati Jalur Tol Solo-Jogja pada Arus Mudik Lebaran 2024

Lalin mudik dari arah Timur merupakan lalin kumulatif arus balik di KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui dua gerbang tol yaitu GT Cikampek Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Cipularang, dengan rincian sebagai berikut:

  • GT Cikampek Utama, dengan jumlah 113 ribu kendaraan meningkat sebesar 354 persen dari lalin normal 2024 sebesar 24 ribu kendaraan;
  • GT Kalihurip Utama, dengan jumlah 49 ribu kendaraan, naik sebesar 65% dari normal 2024 sebesar 29 ribu kendaraan.

"Masih akan terjadi pergerakan arus balik dan Jasa Marga memprediksi masih ada sekitar 34% atau lebih dari 600 ribu kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri atau 18 April 2024 nanti," ujarnya.

Meski lonjakan volume lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek meningkat pesat hingga hampir 200 persen terhadap normal dan 50 persen terhadap periode yang sama tahun lalu, kata Faiza, lalu lintas tersebut dapat diantisipasi melalui perencanaan yang lebih matang, dan koordinasi dengan stakeholder terkait.

Berita Rekomendasi

"Yang jauh lebih intensif dengan mempertimbangkan evaluasi dari arus mudik tahun ini maupun tahun 2023 lalu,” ujar Faiza.

Faiza menjelaskan beberapa upaya yang turut membantu melancarkan distribusi lalu lintas pada arus balik di antaranya khusus untuk di GT Cikampek Utama telah beroperasi optimal dengan total 32 lajur transaksi dan penyiagaan hingga 28 unit mobile reader.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas