Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menginginkan Menparekraf pada pemerintahan berikutnya seorang perempuan.

Ia paham bahwa pilihan siapa yang menduduki kursi menteri adalah hak prerogratif presiden.

Namun, ia menginginkan seorang perempuan bisa mengisi posisinya sebagai Menparekraf yang akan datang.

Baca juga: Silfester TKN Bocorkan Isi Pertemuannya dengan Jokowi Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Takkan Intervensi

"Tentunya kita harus menyadari bahwa pemerintah terpilih, Bapak Presiden nanti yang akan memimpin kita, memiliki prerogatif. Siapapun nanti yang akan memimpin di parekraf mudah-mudahan perempuan," kata Sandiaga ketika ditemui di halaman gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Minggu (21/4/2024).

Ia mengungkap telah menyiapkan langkah-langkah transisi dari pemerintahan yang sekarang ke pemerintahan yang akan datang.

"Saya telah menyiapkan langkah-langkah transisi. Siapapun nanti yang akan memimpin di perekraf mudah-mudahan perempuan, ini bisa melanjutkan program-program yang telah berhasil kita canangkan," ujarnya.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan bahwa memberikan peluang terbaik bagi perempuan adalah keharusan.

"Kita harus memberikan peluang terbaik bagi perempuan-perempuan hebat kita di Hari Kartini ini untuk berprestasi demi bangsa," kata Sandiaga.

Ia kemudian mengatakan bahwa mayoritas pengambil kebijakan di Kemenparekraf adalah perempuan.

"Wakil Menteri perempuan, sesmennya perempuan, ada empat dari tujuh deputi yang perempuan, dan eselon tingginya semua didominasi oleh para perempuan," tutur Sandiaga

"Pariwisata ditentukan masa depannya oleh para perempuan ini," lanjutnya.

Ia pun berharap presiden terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto, bisa memilih sosok yang tepat untuk memimpin Kemenparekraf.

"Tentunya kita berharap dan berdoa agar presiden terpilih, Pak Prabowo, bisa memilih sosok yang tepat untuk memimpin organisasi yang membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi 40 sampai 50 juta masyarakat kita," ujar Sandiaga.