CEO Microsoft Siap Inves Rp14 Triliun di RI, Pengamat: Kecil Dibanding Abu Dhabi 1,5 Miliar Dolar AS
Presiden Joko Widodo dijadwalkan menerima kunjungan CEO Microsoft Satya Nadella di Istana Negara, Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dijadwalkan menerima kunjungan CEO Microsoft Satya Nadella di Istana Negara, Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Pengamat Telekomunikasi sekaligus founder IndoTelko Forum Doni Ismanto Darwin menilai kedatangan petinggi perusahaan yang didirikan Bill Gates itu membawa berkah.
"Kedatangan Satya tentu positif bagi ekosistem digital Indonesia. Seingat saya Satya Nadella sudah beberapa kali ketemu RI 1," ucap Doni kepada Tribun Network, Senin (29/4/2024).
Hal ini, menurutnya, menunjukkan keseriusan Microsoft menggarap pasar digital di Indonesia, termasuk komitmen membangun smart city di Ibu Kota Nusantara.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menggandeng Microsoft untuk membangun ibu kota baru dengan mengutamakan teknologi digital.
Kerja sama keduanya ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh kedua pihak yang berlangsung di San Francisco, California, Amerika Serikat pada 14 November 2023.
"Sejatinya, Microsoft bisa membangun infrastruktur digital lebih banyak di tanah Air, misal data center, mendukung pengembangan AI, dan lainnya," ucap Doni.
Selain itu, kehadiran Microsoft mendukung ekosistem digital diharapkan dapat memberikan insentif bagi Usaha Kecil Menengah (UKM).
Sebab produk UKM banyak dimanfaatkan dalam digitalisasi sektor teknologi. Berikutnya adalah investasi Microsoft dapat berdampak besar terhadap pengembangan talenta digital.
Baca juga: 2 Pekan Lalu Bertemu CEO Apple Inc, Besok Jokowi Dijadwalkan Bertemu CEO Microsoft
Doni menyoroti komitmen penanaman modal Microsoft yang sudah terdengar sebesar Rp14 triliun lebih itu masih terlalu kecil.
"Kalau dilihat jika memang komitmen sudah ada Rp14 triliun itu kecil compare sama Abu Dhabi yang 1,5 miliar dolar AS," ucapnya.
Baca juga: Jokowi Bertemu Bos Microsoft, Pemerintah Diminta Tidak Bergantung Pada Satu Platform
Sebelumnya, Apple Inc juga menyatakan hanya berinvestasi Rp1,6 triliun untuk pengembangan Apple Developer Academy ke-4 di Bali.
Perbandingan nilai investasi ini jauh dibandingkan Vietnam, di mana Apple mau menggelontorkan 400 triliun dong Vietnam atau setara dengan sekitar Rp 255 triliun.