Pengusaha Ajak Para Buruh Kolaborasi Jawab Tantangan Bonus Demografi dan Globalisasi
Kadin meminta para buruh berkolaborasi bersama para pengusaha untuk menjawab tantangan bonus demografi yang sudah di depan mata.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) meminta para buruh berkolaborasi bersama para pengusaha untuk menjawab tantangan bonus demografi yang sudah di depan mata.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang mengungkapkan, Serikat Pekerja/Buruh harus melakukan kajian, menyusun ide dan gagasan bagaimana agar bonus demografi nanti mampu dimanfaatkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita, sehingga menjadi modal yang kuat untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Kepada Kadin Internasional, Anindya Bakrie Tegaskan Ekonomi RI Kuat Hadapi Krisis Timur Tengah
Hal ini diungkapkan Sarman sejalan peringatan Hari Buruh pada 1 Mei 2024. Menurutnya, di mata Kadin Indonesia, hari buruh merupakan kesempatan untuk membangun dialog dan kolaborasi yang intens dalam rangka memperkuat perekonomian Indonesia dan menjamin kesejahteraan yang inklusif, termasuk bagi segenap buruh dan pekerja di Indonesia.
Momentum hari buruh menjadi saat yang tepat untuk berdialog dan membangun kolaborasi yang erat antara pengusaha, buruh, dan pekerja.
"Sebaliknya jika bonus demografi ini tidak bisa kita kelelola secara produktif maka akan menjadi beban Negara dan akan memiliki dampak sosil ditengah kehidupan masyarakat," ungkap Sarman kepada Tribunnews, Kamis (2/5/2024).
Baca juga: Bantu Pemerintah Stabilkan Harga Jelang Lebaran, KADIN DKI Gelar Pasar Murah di 44 Kecamatan
"Pelaku usaha berharap agar Peringatan Hari Buruh tahun ini dijadikan untuk melihat berbagai tantangan tenaga kerja kita ke depan dan pro aktif memberikan solusi dan strategi mengatasi tantangan tersebut," sambungnya.
Sarman melanjutkan, dengan semangat kolaborasi kita akan mampu menjawab bersama berbagai tantangan tenaga kerja dan dunia usaha ditengah kondisi ekonomi global yang penuh tekanan dampak geopolitik yang belum mereda.
Ia juga mengungkapkan, Kadin Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan menjamin tidak ada satu pun yang tertinggal dari pembangunan yang inklusif.
Baca juga: Pemilu Selesai, Arsjad Rasjid Kembali Jadi Ketua Umum Kadin, Efektif Mulai 21 Maret
Langkah solutif harus dikedepankan untuk memastikan buruh dan pekerja mendapat tempat yang layak di tengah tantangan ekonomi nasional yang semakin dinamis dan kompetisi di pasar tenaga kerja yang semakin ketat, terutama di era globalisasi dan revolusi 4.0 saat ini.
Menurut Sarman, langkah strategis yang diambil Kadin Indonesia adalah menyediakan kesempatan pembelajaran, pendampingan, dan bursa kerja yang luas bagi para buruh dan pekerja di seluruh Indonesia untuk terus beradaptasi dengan tuntutan dan tren industri serta dunia kerja saat ini.
"Peningkatan SDM Tenaga Kerja, penguasaan teknologi dan budaya kerja harus di kedepankan untuk menjawab kebutuhan dunia usaha dan dunia Industri," papar Sarman.
"Daya saing tenaga kerja Indonesia akan ditentukam sejauh kita mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi terkini. Ini menjadi sesutu yang perlu diperhatikan pada perayaan Hari Buruh tahun 2024 ini," pungkasnya.