Konsumsi Rumah Tangga Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi RI di Kuartal I 2024
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, konsumsi rumah tangga jadi penopang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, konsumsi rumah tangga jadi penopang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2024 yang tumbuh 5,11 persen.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 2,62 persen. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan kuartal I tahun 2023 lalu.
"Jika dilihat dari sumber pertumbuhan pada triwulan I 2024 konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan terbesar dari sisi pengeluaran," kata Amalia dalam Rilis BPS, Senin (6/5/2024).
Baca juga: Soal Peluang Perpanjang HET Beras Premium, Kepala Bapanas: Semua Kemungkinan Bisa
Amalia menyatakan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga ini didorong oleh momentum bulan Ramadan. Pada momen ini, kelompok konsumsi rumah tangga yang tumbuh tinggi antara lain transportasi dan komunikasi yang tercermin dari pertumbuhan indeks perdagangan eceran.
Selain itu Amalia menyebut, komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) juga menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2024. PMTB menyumbang 29,31 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau tumbuh 4,91 persen sehingga berkontribusi 1,19 persen terhadap angka pertumbuhan ekonomi.
"PMTB tumbuh positif tercermin pada beberapa indikator kelompok barang modal seluruh kelompok barang modal tumbuh positif kecuali kendaraan," ujar Amalia.
BPS juga mencatat, konsumsi pemerintah sebesar 6,25 persen terhadap PDB dan nilai ini tumbuh 19,90 persen. Amalia menyebut, konsumsi pemerintah berkontribusi 1,06 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Adapun konsumsi pemerintah tumbuh tinggi utamanya didorong oleh kenaikan realisasi belanja barang terutama pada kegiatan persiapan dan pelaksanaan dan pengawasan Pemilu 2024 serta kenaikan realisasi belanja pegawai dan belanja sosial," tutur dia.
Baca juga: Bapanas: Tidak Ada Rencana Perpanjang Relaksasi HET Beras Premium
Sementara itu, konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) mengalami pertumbuhan paling tinggi dibandingkan komponen lain yaitu 24,29 persen dan berkontribusi 1,43 persen terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024.
"Ini didorong oleh kegiatan pemilihan umum dan momen Ramadan," ungkap Amalia.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia