Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri Teten Singgung Transformasi M Bloc dari Gedung Tua Hingga Berdaya Saing

M Bloc menjadi tempat yang artistik dan nyaman untuk anak-anak muda, tak kalah dengan mal-mal besar di Jakarta.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Menteri Teten Singgung Transformasi M Bloc dari Gedung Tua Hingga Berdaya Saing
ist
M Bloc menjadi tempat yang artistik dan nyaman untuk anak-anak muda, tak kalah dengan mal-mal besar di Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menyinggung keberhasilan M Bloc di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, dalam bersinergi dengan komunitas bisnis hingga mampu menjadikan gedung tua dan kusam menjadi berdaya saing.

"Saat ini, M Bloc menjadi tempat yang artistik dan nyaman untuk anak-anak muda, tak kalah dengan mal-mal besar di Jakarta. Pengunjung perharinya sudah mencapai 14 ribu orang," ujar Teten dalam keterangannya, Selasa (7/5/2024).

Selain M Bloc, ada juga PosBloc dan Sarinah yang 100 persen memasarkan produk-produk berkualitas dari UMKM. Menurut Teten, produk UMKM bisa juga bergengsi tak kalah dengan pusat-pusat perbelanjaan modern tergantung kemasannya.

Baca juga: M Bloc Fest 2023 Digelar 3 Pekan, Sajikan Festival Musik hingga Pameran Desain

"Produk UMKM itu banyak yang unggul. Maka, harus dikelola dengan baik agar tidak kalah dengan brand-brand besar," ucap Teten.

Teten juga merujuk sejarah keberhasilan Google, Facebook, dan Twitter, yang dimulai dari co-working space, tempat kumpulnya anak-anak muda menjadi ide bisnis kemudian terhubung ke pembiayaan dan investor.

Dia berharap, Pusat Layanan Usaha Terpadu KUMKM dijadikan sebagai tempat belajar dan wadah bertemunya ide-ide kreatif (working space).

BERITA TERKAIT

Sedangkan, Staf Khusus MenkopUKM Fiki Satari menambahkan, semangat berkolaborasi harus terus digelorakan untuk menggali dan mengembangkan potensi ekonomi di suatu daerah.

"Keberadaan gedung PLUT KUMKM jangan terjebak menjadi milik pemerintah, harus fleksibel. Harus kita optimalkan bersama," terangnya.

Terutama, lanjut dia, harus dimanfaatkan pelaku UMKM untuk membangun dan mengembangkan produk unggulan daerah. Fiki menginginkan kehadiran PLUT dapat menghubungkan para pelaku UMKM di PLUT seluruh Indonesia, baik dari sisi produk bahan baku, pemasaran produk, dan sebagainya.

"Contoh, kita sudah bekerja sama dengan 134 hotel berbintang seluruh Indonesia. Mereka itu bisa sebagai offtaker dari produk-produk yang dihasilkan UMKM," terang Fiki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas