Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Prospek Kinerja Kian Membaik, Bank Mandiri Raih Rating Nasional AAA dengan Outlook Stable dari Fitch

Lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings menetapkan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek Bank mandiri menjadi 'BBB'.

Editor: Content Writer
zoom-in Prospek Kinerja Kian Membaik, Bank Mandiri Raih Rating Nasional AAA dengan Outlook Stable dari Fitch
dok. Bank Mandiri
Peningkatan peringkat ini didasarkan pada hasil penilaian ulang lembaga pemeringkat atas kecenderungan dukungan pemerintah terhadap Bank Mandiri sebagai bank BUMN dengan aset terbesar dan bersifat krusial bagi sistem perbankan Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings, baru saja menaikkan Peringkat Nasional Jangka Panjang Bank Mandiri menjadi 'AAA(idn)' dari 'AA+(idn)'. Outlook pada Issuer Default Rating (IDR) Jangka Panjang dan Peringkat Nasional Jangka Panjang adalah Stabil.

Pada saat yang sama, Fitch juga menaikkan Peringkat Jangka Panjang Foreign-Currency dan Local-Currency untuk Bank Mandiri menjadi 'BBB' dari 'BBB-'. Fitch juga telah menaikkan Peringkat Dukungan Pemerintah (GSR) Mandiri menjadi 'bbb' dari 'bbb-‘.

Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman mengatakan Peringkat Nasional Jangka Panjang ‘AAA(idn)' ini merupakan peringkat tertinggi yang diberikan kepada Bank Mandiri oleh Fitch dalam skala Peringkat Nasional di Negara Indonesia.

Peringkat ini diberikan pada emiten atau obligasi dengan ekspektasi paling rendah terhadap risiko gagal bayar jika dibandingkan dengan semua emiten atau obligasi lain di Indonesia.

Baca juga: Bank Mandiri Kembali Dinobatkan Peringkat Satu Bank Pelat Merah Terbaik versi Forbes

“Mereka melihat pengelolaan risiko yang solid dan terukur, kualitas aset yang terjaga dengan basis DPK yang sehat serta profil profitabilitas yang stabil dan sustain dengan implementasi konsep Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi faktor yang mendorong peringkat Bank Mandiri," ujar Ali dalam keterangan resmi pada Jumat (10/5/2024).

Ali menambahkan, dengan adanya kenaikan peringkat ini, diharapkan Bank Mandiri dapat lebih menarik lebih banyak investor, baik Equity Investors maupun Fixed-Income Investors, serta membuat para investor semakin yakin terhadap keberlanjutan performa Bank Mandiri kedepannya.

“Perbaikan rating ini merupakan bentuk pengakuan atas membaiknya kondisi keuangan Bank Mandiri secara berkesinambungan,” paparnya.

Berita Rekomendasi

Upaya tersebut pun berbuah manis, terlihat dari posisi kualitas aset Bank Mandiri yang lebih baik, dibandingkan dengan bank besar lainnya.

Tercatat, rasio non-performing loan (NPL) Gross bank only yang terus terjaga hingga ke level 1,02 persen per Maret 2024, turun 68 basis poin (bps) dari periode yang sama di tahun lalu yang sebesar 1,7% dengan penyaluran kredit konsolidasi sebesar Rp1.435 triliun pada kuartal I 2024, meningkat 19,1% secara year on year (YoY). Pencapaian tersebut melampaui pertumbuhan kredit industri yang secara tahunan tumbuh sebesar 12,4% pada akhir Maret 2024.

Konsistensi Bank Mandiri untuk pertumbuhan bisnis berkelanjutan

Pada saat yang sama, Bank Mandiri juga sangat prudent dan konservatif dalam menetapkan pencadangan kredit, tercermin dari coverage ratio bank only yang berada di level 368 persen. Perbaikan dari sisi kualitas kredit tersebut juga tercermin dari biaya kredit atau cost of credit (CoC) yang terjaga di level rendah yakni 0,99 persen per akhir Maret 2024.

Baca juga: Wujud Bank Mandiri Berkomitmen Penuh dalam Menerapkan Prinsip ESG

Pertumbuhan kinerja keuangan tersebut juga didorong oleh serangkaian inovasi dan strategi digital Bank Mandiri. Salah satunya melalui Super App Livin’ by Mandiri yang telah mampu mengelola 846 juta transaksi pada kuartal I 2024, meningkat 41,7 persen secara YoY dengan jumlah pengguna mencapai 24,4 juta, melesat 40 persen secara YoY.

Adapun, nilai transaksi Livin’ by Mandiri pada kuartal I 2024 telah menembus Rp 921 triliun yang juga tumbuh sebesar 27,4 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu.

Kehadiran Livin’ by Mandiri ini telah berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan non bunga perseroan, yang tercermin dari fee based income (FBI) Livin’ by Mandiri sebesar Rp 557 miliar atau naik 25,5 persen secara YoY.

Sedangkan untuk layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, secara konsisten telah berhasil menjadi market leader untuk transaksi wholesale digital dengan mengelola Rp4.773 triliun transaksi hingga kuartal I 2024.

Selain itu, pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri, juga meningkat lebih dari 2 kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 200 ribu pengguna per akhir Maret 2024, di mana 93 persen dari giro dikontribusi oleh pengguna Kopra by Mandiri.

Optimalisasi digital tersebut pun berkontribusi pada pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) konsolidasi Bank Mandiri yang mencapai 13 persen YoY dari Rp1.391 triliun di kuartal I 2023 menjadi Rp1.572 triliun di akhir kuartal I 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh tabungan yang naik 10,6% YoY menjadi Rp607 triliun secara konsolidasi.

Selain mencatat performa keuangan yang positif, Bank Mandiri sebagai agent of development  juga terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional yang mendukung ekosistem berkelanjutan. Komitmen ini diwujudkan dengan penerapan prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola atau environmental, social and governance (ESG) Bank Mandiri.

Secara total, portofolio berkelanjutan Bank Mandiri berhasil tumbuh 14% dari Maret tahun 2023, menjadi Rp264 triliun pada akhir Maret 2024. Jumlah tersebut setara dengan 24% dari total portofolio kredit Bank Mandiri.

Konsistensi ini juga diikuti oleh serangkaian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilakukan Bank Mandiri dengan fokus kepada pemberdayaan masyarakat melalui inklusi finansial. Program ini telah memberikan dampak positif kepada lebih dari 6,2 juta masyarakat di Indonesia.

Upaya ini juga menjadi wujud implementasi perseroan dalam penerapan ESG Bank Mandiri khususnya dari sisi penyediaan akses keuangan kepada masyarakat, termasuk diantaranya yang tak terlayani atau underserved. (*)

Baca juga: Selaraskan Prinsip ESG, BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas