Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, inovasi teknologi bukan sekadar pilihan melainkan keharusan yang mendesak bagi peningkatan kapasitas dan kualitas UMKM.

"Untuk mempercepat proses ini, kebijakan yang inklusif diperlukan," kata Rudiantara di sela konferensi pers penyelenggaraan The 2024 Asia Grassroots Forum, Hosted by Amartha : Dorong Pertumbuhan Inklusif Ekonomi Akar Rumput lewat Strategi Kolaboratif di Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Forum ini merupakan wadah bagi multiple stakeholder seperti entrepreneur, investor, regulator, innovator dan MSMEs Finance Leader untuk bersama-sama mengakselerasi potensi ekonomi akar rumput di ASEAN lewat teknologi dan inovasi yang strategis.

Rudiantara mencontohnya, perlunya peningkatan kapabilitas digital bagi pelaku UMKM, penyediaan infrastruktur digital yang merata.

"Perlu juga kebijakan-kebijakan terkait perizinan serta kolaborasi antar pihak, dapat mengakselerasi kemajuan ekonomi akar rumput di Indonesia, yang sudah memiliki potensi besar untuk terus bertumbuh," katanya.

CEO of Trans Digital Lifestyle Group, Putri Tanjung mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sebesar 64,5 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan.

"Sehingga, penguatan terhadap sektor ini berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional yang lebih inklusif," katanya.

Baca juga: UMKM Depok Tampilkan Produk Barang dan Jasa di Temu Bisnis Pro Rakyat

Jika upaya ini dilakukan memberikan multiplier effect yang signifikan dalam penciptaan lapangan kerja baru, perbaikan gizi keluarga, peningkatan akses pendidikan bagi anak, dan lain-lain.

Founder & CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra mengatakan, The 2024 Asia Grassroots Forum, Hosted by Amartha sebagai bagian dari rangkaian kegiatan ulang tahun Amartha yang ke-14 yang diselenggarakan di Jakarta 21 dan 22 Mei 2024 mendatang.

Baca juga: Edukasi Manajemen Logistik Modal Penting Pelaku UMKM untuk Jangkau Pasar Lebih Luas

"Kami berkolaborasi dengan lembaga partner seperti Women’s World Banking, SME Finance Forum, Accion, dan International Finance Corporation (IFC) guna mempromosikan potensi ekonomi akar rumput di Indonesia secara lebih masif," katanya.

Ditambahkannya, perusahaan yang dipimpinnya telah mencatatkan performa keuangan yang sehat dan kuat dengan status profitable selama tiga tahun terakhir.

"Untuk itu, kami mengajak multiple stakeholders seperti entrepreneur, investor, regulator, innovator dan MSMe (Micro, Small and Medium Enterprises) Finance Leader, untuk berkolaborasi bersama memajukan ekonomi masyarakat di piramida terbawah,” katanya.

Ditambahkannya, kesuksesan penyelenggaraan forum ini tentu tidak terlepas dari partisipasi aktif masyarakat luas dan untuk menyemarakkan forum ini kami mengajak masyarakat untuk bergabung secara virtual dengan menyaksikan langsung di akun resmi Youtube Amartha.