Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Bali akan didorong menjadi hub untuk family office.

Family office merupakan perusahan swasta yang memiliki tugas menangani kekayaan satu keluarga atau individu yang sangat kaya.

Dorongan ini muncul ketika Luhut sedang berada di salah satu kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali. Di situ, muncul pembicaraan mengenai Bali menjadi hub untuk family office.

"Ada pembicaraan di mana akan kita dorong Bali ini menjadi hub untuk family office seperti di Hongkong dan Singapura," kata Luhut di Kawasan Kura Kura Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (18/5/2024).

Ia mengatakan, ada sekitar 20 family office besar yang memandang bahwa Bali ini menjadi tempat yang membawa kebahagiaan bagi mereka.

Mereka memandang Bali bukan sekadar tempat untuk berbisnis.

"Tadi berkumpul kira-kira 20 orang yang pemain-pemain besar dan mereka mengatakan Bali ini bawa kehidupan yang bahagia," ujar Luhut.

"Tidak hanya sekadar bikin uang, tapi juga membuat lain (kebahagiaan). Jadi, mereka mau taruh duitnya di Indonesia dengan fasilitas family office yang sedang kita rampungkan," lanjutnya.

Luhut mengatakan akan melaporkan hasil diskusi ini pada awal Juni nanti kepada Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Bos Starlink Elon Musk Diundang Jadi Pembicara di World Water Forum ke-10 Bali

Nantinya, jika Bali benar bisa menjadi hub untuk family office, para perusahaan family office ini ingin hub di Bali tersambung dengan yang ada di Singapura, Hong Kong, Dubai, dan lainnya.

"Mereka juga minta ada rumah sakit yang bagus dan fasilitas-fasilitas lain, dan menyangkut masalah hukum, dan menyangkut kepastian, dan sebagainya. Itu sangat baik," ujar Luhut.

Ia menyebut para perusahaan family office ini kelak akan ditawarkan berinvestasi di berbagai bidang di Indonesia.

Baca juga: Presiden World Water Forum Puji Penyelenggaraan WWC ke-10 Bali: Paling Profesional dan Efisien

Mulai dari di industri rumput laut yang dinilai akan menjadi primadona seperti nikel, lalu di sektor carbon capture storage, hingga berinvestasi di mangrove.

"Banyak sekali proyek tadi yang kita bicarakan dengan family office, karena mereka menaruh duit, dana yang sangat besar. Nantinya kalau semua berjalan baik, mereka tentu mencari tempat untuk investasi," tutur Luhut.

"Jadi, tadi di luar dugaan kami, bahwa pertemuan tadi itu sangat-sangat baik. Kita akan follow up seperti saya katakan, dalam beberapa waktu ke depan ini, dan kita berharap, kita doakan semua, itu bisa berjalan baik," pungkasnya.