Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Daftar Kebakaran Kilang Minyak Pertamina, di Balikpapan Sudah 3 Kali

Pertamina yang sudah menjadi perusahaan global semestinya sudah mampu menerapkan "zero accident" untuk fasilitas-fasilitasnya.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Daftar Kebakaran Kilang Minyak Pertamina, di Balikpapan Sudah 3 Kali
HO
Kilang minyak Pertamina di Balikpapan kebakaran sekitar pukul 05.06 Wita, Sabtu (25/5/2024). 

Ia melanjutkan, Kilang Balikpapan memproduksi dan mengolah berbagai macam jenis bahan bakar minyak (BBM), termasuk BBM subsidi jenis Solar hingga Pertalite.

"Kilang Balikpapan itu produksinya seperti BBM subsidi juga seperti Pertalite dan juga termasuk Solar," ucapnya.

Mengutip keterangan Pertamina, Kilang Balikpapan merupakan salah satu Unit Bisnis Direktorat Pengolahan Pertamina yang produknya disalurkan ke kawasan Indonesia bagian Timur di Indonesia dan beberapa produk disalurkan ke Indonesia bagian Barat dan diekspor.

Sejak pertama kali dibangun RU V telah mengalami beberapa kali perbaikan guna meningkatkan margin dan kapasitas produksi.

Pertamina menyebut, produk-produk yang sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yaitu meliputi BBM seperti Premium, Kero, Solar, Pertadex dan Pertamax.

Selain itu Kilang Balikpapan juga memproduksi non-BBM seperti Smooth Fluid 05 dan LPG.

Seluruh produk yang dihasilkan digunakan untuk memasok kebutuhan dalam negeri khususnya wilayah Indonesia Bagian Timur.

BERITA REKOMENDASI

Kilang yang berlokasi di Kalimantan Timur ini telah beroperasi sejak 1922 dan saat ini memasok hingga 26 persen total kebutuhan BBM di seluruh Indonesia.

Lokasi RU V sangat strategis untuk memasok kebutuhan BBM di kawasan Indonesia Timur, dan didukung oleh jaringan distribusi yang baik, mencakup pipa distribusi,kapal tanker, serta moda transportasi darat.

Saat ini kapasitas Refinery Unit V memiliki kapasitas pengolahan minyak mentah 260 MBSD (miles/ thousand barrels per stream day) setara 25 persen dari kapasitas intake nasional dan market share BBM 15,6 persen skala nasional. Kapasitas kilang RU V ditargetkan untuk dikembangkan menjadi 360 MBSD.

Amankan Pasokan BBM

Wakil Ketua FPKS DPR RI itu minta Pertamina harus mengupayakan pasokan BBM tidak berkurang agar kegiatan masyarakat tidak terganggu.

"Ini yang utama dan mendesak," kata Mulyanto dalam keterangannya, Sabtu.

Selain itu, Mulyanto menyesalkan kembali terjadinya kebakaran di kilang Pertamina, setelah sebelumnya terjadi kebakaran di Terminal Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta.

Kata dia, Pertamina yang sudah menjadi perusahaan global semestinya sudah mampu menerapkan "zero accident" untuk fasilitas-fasilitasnya.

Ia juga menyayangkan terjadinya musibah di fasilitas ini, padahal baru beberapa hari lalu berhasil dituntaskan revamping fasilitas CDU IV Kilang Balikpapan, sehingga dapat meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah (kilang) dari sebelumnya 260 ribu barel per hari (bph) menjadi 360 ribu bph.

Meski demikian, Mulyanto belum mendapat kepastian, apakah musibah kebakaran ini terjadi pada unit (CDU IV) yang sama dengan kilang yang baru saja ditingkatkan kapasitasnya atau unit yang berbeda.

"Artinya Kilang Balikpapan ini menjadi kilang dengan kapasitas terbesar di tanah air, melampaui kapasitas Kilang Cilacap, Jawa Tengah, yang saat ini mengolah minyak mentah sebesar 345 ribu bph," terangnya.

Berhasil Dipadamkan

Kilang milik Pertamina yang berada di Kawasan Jalan Yos Sudarso, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur, Sabtu (25/5/2024) mengalami kebakaran pada pukul 05.00 Wita.

Kebakaran ini terjadi di tengah hujan deras yang mengguyur kawasan Balikpapan Barat.

Berdasarkan pantauan dari berbagai konten di media sosial X, terlihat asap hitam membubung tinggi dan terlihat dari wilayah yang berjarak belasan kilometer dari lokasi kebakaran.

Saat dikonfirmasi Tribunnews, Manajemen PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) membenarkan adanya insiden tersebut.

Manajemen mengungkapkan, tim pemadam telah berhasil menangani kejadian di Crude Destillation Unit (CDU) IV Kilang Balikpapan pada pukul 07.30 WITA.

General Manager Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan, Bayu Arafat mengungkapkan, saat ini tim fokus pada upaya pendinginan area kejadian untuk mencegah timbulnya api kembali.

"Alhamdulillah, Tim Pemadam telah berhasil menguasai kondisi dan saat ini tengah dilakukan upaya pendinginan," ungkap Bayu dalam pernyataannya, Sabtu (25/5/2024).

Adapun, tim pemadam Kilang Balikpapan didukung oleh 8 unit mobil pemadam diturunkan dalam kejadian tersebut.

Pemadam statis (fire ground) yang berada di sekitar lokasi pun diaktifkan untuk membantu pemadaman dan melokalisir sumber panas.

Saat ini, tim terus memastikan tidak ada sumber panas di area kejadian aman.

Ia menjelaskan, lokasi kejadian masih berada di area kilang sehingga tidak berdampak langsung kepada masyarakat.

Namun pihaknya juga terus memastikan bahwa kejadian ini tidak memberikan dampak pada masyarakat sekitar kilang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas