Diekspor ke 20 Negara, Produsen Tisu Lokal Optimistis Pimpin Pangsa Pasar Nasional
Melalui pendekatan yang konsisten terhadap kualitas dan inovasi, Univenus tetap optimistis memimpin pangsa pasar tisu di Indonesia dan internasional.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melalui pendekatan yang konsisten terhadap kualitas dan inovasi, Univenus tetap optimistis memimpin pangsa pasar tisu di Indonesia dan internasional.
Untuk terus menunjukkan komitmennya terhadap kualitas dan kepercayaan para relasi bisnisnya, produsen merek tisu Paseo, Nice, Jolly, Livi dan Toply dari APP Group tersebut menggelar Distributor Summit 2024 bertajuk Embracing Unity & Prosperity.
Baca juga: Tips Merawat Tas Branded Terhindar dari Jamur, Hindari Tisu Basah hingga Perhatikan Barang Bawaan
Sebagai produk asli Indonesia, Paseo telah meraih kepercayaan dari konsumen lokal dan internasional. Produk Univenus sendiri sudah banyak yang sudah dikirim atau ekspor ke lebih dari 20 negara, memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen produk berkualitas tinggi di pasar global.
Selain itu, Univenus juga menekankan pentingnya aspek halal dalam produk-produk mereka, yang telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia.
Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang semakin meningkatkan kepercayaan konsumen di Indonesia maupun negara-negara lainnya.
"Kami menyambut baik kepercayaan yang diberikan oleh para distributor terhadap produk Paseo. Kualitas dan kepuasan konsumen selalu menjadi prioritas utama kami, dan acara ini merupakan bukti komitmen kami untuk terus memberikan yang terbaik," ungkap CEO The Univenus Nunggal Raharjo.
Baca juga: 18 Ton Obat-obatan Dikirim ke Arab Saudi untuk Jemaah Haji Indonesia, Ada Oralit dan Tisu Basah
Dalam acara ini, para distributor disambut dengan berbagai aktivitas menarik yang menyoroti pengalaman unik dan interaktif dengan produk Univenus. Salah satunya, para distributor juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan tim marketing mengenai produk dan strategi pemasaran.(Kontan)
Manfaatkan Serat Bambu untuk Produksi Tisu
Kebutuhan tisu untuk kebutuhan sehari-hari di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan terus bertambahnya populasi penduduk.
Data menunjukkan, sebanyak 54 persen masyarakat Indonesia yang hidup di kota besar memiliki kebiasaan mengkonsumsi tiga helai tisu untuk mengeringkan tangan.
Namun pada saat bersamaan, produksi tisu untuk memenuhi kebutuhan nasional membutuhkan pasokan pulp (bubur kayu) yang juga besar dan berisiko pada aktivitas penebangan pohon yang masif.
Menyiasati hal tersebut, industri manufaktur kemudian mencari terobosan baru dengan memanfaatkan bahan baku tisu dari bambu.
Terobosan tersebut dilakukan oleh PT Multi Medika Internasional Tbk (MMI), emiten bursa yang
bergerak dalam bidang usaha pengembangan produk dan distribusi ke pasar Indonesia melalui jalur perdagangan modern/umum dan e-commerce.
Mengky Mangarek, CEO MMI mengatakan, perusahaannya memperkenalkan Miutiss, tisu berbahan baku bambu. "Produk tisu ini merupakan inovasi pengembangan produk tisu yang terbuat dari serat pohon bambu alami yang ramah lingkungan," ujar Mengky dikutip Senin, 27 Mei 2024.
Dia menjelaskan, bambu yang digunakan untuk produksi tisu memiliki sertifikat dari Forest Stewardship Council (FSC).
Sertifikat FSC merupakan bukti bahwa bahan baku yang digunakan berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
"Tisu bambu sendiri memiliki serat yang kuat sehingga tidak mudah robek, menjadikannya pilihan yang nyaman dan andal untuk digunakan sehari-hari rumah tangga," ungkap Mengky.
Selain itu, tisu berbahan baku bambu lebih ramah terhadap lingkungan karena dapat 100 persen terurai dengan baik karena terbuat dari serat tanaman bambu. "Kami berharap tisu ini dapat memberikan solusi yang inovatif dan bertanggung jawab bagi keluarga modern tanpa menimbulkan dampak negatif pada lingkungan," ujarnya.