Menperin Mau Inspeksi ke IMIP Usai Kecelakaan Kerja yang Berulang, SBIPE Ingin Dilibatkan
Serikat Buruh Industri Pertambangan dan Energi (SBIPE) IMIP Morowali pun menyambut baik rencana inspeksi Menperin.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
Langkah ini dilakukan guna menegakkan standar yang tepat dalam industri smelter yang memiliki risiko tinggi.
“Bila diperlukan, Kemenperin akan melakukan inspeksi ke lokasi,” kata Agus dalam keterangan resmi, Jumat (14/6/2024).
Sebelum kejadian pada Kamis kemarin, Kemenperin sebenarnya sudah pernah memberikan rekomendasi perbaikan penting usai ledakan smelter yang terjadi pada Desember 2023 di PT ITSS menelan puluhan korban jiwa.
Perusahaan telah dianjurkan untuk melakukan beberapa perbaikan esensial guna meningkatkan keselamatan operasional.
Perusahaan juga dianjurkan menyusun peta risiko di area furnace dengan langkah-langkah mitigasi yang tepat.
Selain itu, perusahaan juga diminta memastikan implementasi perbaikan sesuai dengan SOP yang memiliki struktur tanggung jawab berjenjang.
Mereka juga telah diminta melakukan kalibrasi berkala terhadap alat ukur suhu dan arus listrik.
Kronologi
PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) membeberkan kronologi kecelakaan kerja yang menimpa dua karyawan PT ITSS (Indonesia Tsingshan Stainless Steel) pada Kamis (13/6/2024) malam.
Manager Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan mulanya membantah tungku smelter PT ITSS meledak lagi.
Dia bilang, kecelakaan kerja ini akibat semburan uap panas ketika karyawan melakukan pembersihan terak baja yang terdapat di lantai pabrik.
Dedy pun membeberkan kronologinya. Kejadian ini berawal ketika sejumlah karyawan sedang melakukan pembersihan lantai pabrik dari ceceran terak baja.
Guna mempermudah proses pembersihan, dilakukan pemotongan terak baja tersebut.
Usai dipotong, tiba-tiba salah seorang karyawan menyiram air pada terak baja yang baru saja dipotong dengan maksud untuk mempercepat proses pendinginan.