IHSG Ditutup Menguat, Rupiah Ambruk Dekati Level Rp 16.500 Per Dolar AS
Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ambruk atau yang terburuk di tahun ini sejak 23 Maret 2020.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat 0,89 persen atau naik 60,65 poin ke 6.879,97 pada penutupan perdagangan saham, Jumat (21/6/2024).
Indeks LQ45 juga menguat 12,42 poin 1,45 persen ke 867,19.
Mengutip RTI Business, 355 saham menanjak, 192 saham menurun, dan 234 saham mendatar.
Baca juga: IHSG Sesi I Melaju Tembus Level 6.933, Didorong Saham BBRI dan BREN
Total nilai transaksi sebesar Rp 17,96 triliun dari volume perdagangan sebanyak 22,68 miliar saham dengan frekuensi perpindagan tangan 916.074 kali.
Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ambruk atau yang terburuk di tahun ini sejak 23 Maret 2020.
Mata uang garuda di pasar spot ditutup di level Rp 16.450 per dolar AS atau melemah 0,12 persen dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 16.430 per dolar AS.
Posisi rupiah yang terburuk sebelumnyab di Rp 16.575 per dolar AS.
Adapun pergerakan mata uang di Asia bervariasi di mana won Korea Selatan anjlok 0,25 persen, dolar Taiwan turun 0,13 persen, ringgit Malaysia turun 0,12 persen, peso Filipina minus tipis 0,1 persen.
Begitupula, dolar Singapura yang turun 0,02 persen dan yuan China melemah tipis 0,01 persen terhadap the greenback.
Sementara baht Thailand terpantau menguat 0,16 persen, yen Jepang naik 0,13 persen dan rupee India naik 0,12 persen, dan dolar Hongkong yang juga menguat 0,02 persen.
