Ekspansi ke IKN, SIG Lakukan Penyertaan Modal Rp22,5 Miliar ke KLN, Kantongi 20,9 Persen Saham
Partisipasi SIG dalam right issue ini adalah tindak lanjut dari upaya membangun ekosistem berbasis sinergi untuk bisnis yang berkelanjutan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi incaran perusahaan konstruksi maupun bahan bangunan.
Satu di antaranya PT Semen Indonesia (SIG) yang kini ikut dalam konsorsium PT Karya Logistik Nusantara (KLN) yang merupakan konsorsium BUMN Karya yang akan memasok beton, keseluruhan bahan baku dan pengelolaan logistik dalam pembangunan IKN.
Untuk masuk konsorsium tersebut, SIG melakukan penyertaan modal senilai Rp22,5 miliar ke KLN melalui skema right issue yang dilakukan oleh KLN, yang mana SIG memiliki porsi kepemilikan saham sebesar 20,9 persen.
Baca juga: Pemindahan Ibu Kota ke IKN Bakal Timbulkan Bonus Demokrasi Semu
Perwakilan pemegang saham KLN, Direktur Utama PT Hutama Karya , Budi Harto menyambut baik bergabungnya SIG yang diharapkan dapat memperkuat kapabilitas KLN dalam melaksanakan pembangunan di IKN.
"KLN memiliki fokus untuk memenuhi kebutuhan proyek-proyek Pemerintah, termasuk konsolidasi seluruh bahan baku dan pengelolaan logistik yang mendukung efisiensi rantai pasok. Bergabungnya SIG akan mendukung KLN untuk berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan IKN,” kata Budi dalam keterangannya, Jumat (28/6/2024).
Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, partisipasi SIG dalam right issue ini adalah tindak lanjut dari upaya membangun ekosistem berbasis sinergi untuk bisnis yang berkelanjutan.
Melalui kepemilikan saham di KLN, SIG memperkuat posisi untuk memasok produk bahan bangunan dan solusi berkelanjutan dalam pembangunan IKN.
”Ini adalah wujud komitmen kuat SIG untuk mendorong perwujudan konstruksi berkelanjutan melalui aplikasi produk dan solusi ramah lingkungan, seperti konsep yang diusung Pemerintah dalam pembangunan IKN yang akan menjadi percontohan kota berkelanjutan di Indonesia.
Ia menyebut, SIG memiliki produk bahan bangunan ramah lingkungan dan solusi-solusi inovatif yang sesuai untuk membangun konstruksi yang berdaya tahan dan rendah emisi karbon.
“SIG akan terus berkolaborasi dengan stakeholder utama pembangunan IKN untuk mendorong berbagai produk dan dan solusi bahan bangunan rendah karbon," kata Donny.