Awal Semester II Cerah, IHSG Berjaya ke Level 7.139, Rupiah Terapresiasi Rp16.321 Per Dolar AS
Mengawali semester II 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berjaya pada perdagangan Senin (1/7/2024).
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengawali semester II 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berjaya pada perdagangan Senin (1/7/2024).
IHSG berakhir menguat 1,08 persen ke posisi 7.139,63.
Pergerakan indeks komposit sepanjang hari ini di rentang 7.139 - 7.075 dengan nilai transaksi sebesar Rp 14 triliun.
Baca juga: Ekonom: Bank Indonesia Harus Berjibaku Kuatkan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS
Total volume perdagangan 14 miliar lembar saham dari frekuensi transaksi 918.173 kali.
Terdapat 321 saham mengalami penguatan, 233 saham melemah, dan 241 saham stagnan.
Indeks sektoral mayoritas di zona hijau ditopang transportasi yang mencatatkan kenaikan 4,14 persen.
Saham emiten pertambangan mineral PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 4,77 persen ke harga Rp11.525, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) naik 0,65 persen ke harga Rp4.630.
Selanjutnya saham PT Astra International Tbk (ASII) mengalami kenaikan 3,58 persen ke harga Rp4.620 dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melonjak 14,14 persen ke harga Rp1.130.
Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat mengawali semester kedua 2024.
Baca juga: Hari Ini, Laju IHSG dan Rupiah Kompak Berakhir Menguat
Mata uang garuda menguat 0,33 persen ke Rp 16.321 per dolar Amerika Serikat (AS).
Rupiah menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia hari ini diikuti oleh dolar Singapura, ringgit Malaysia, dan baht Thailand.
Sementara won Korea melemah 0,4 persen terhadap dolar AS. bersama dengan dolar Taiwan, yen Jepang, peso Filipina, rupee India, dolar Hong Kong, dan yuan China.