Alasan Bandara VVIP IKN Tidak Akan Punya Kode IATA, Kemenhub: Bandara Khusus
Pembangunan masih terus berproses sejalan dengan target operasional bandara untuk kegiatan upacara 17 Agustus 2024 mendatang.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Capt Sigit Hani Hadiyanto menyatakan, Bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak akan memiliki kode bandara dari Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (International Air Transport Association/IATA).
Hal tersebut lantaran Bandara VVIP bukan termasuk dalam bandara komersial. Meski begitu, Sigit mengaku bandara VVIP ini sudah memiliki nama yakni Nusantara Airport.
"Kode belum, tetapi sebelumnya ada bahwa namanya sudah ada, yaitu Nusantara Airport," kata Sigit saat ditemui dalam acara Indonesia Aero Summit 2024 di Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Baca juga: Menhub Budi Targetkan Bandara IKN Mulai Beroperasi 1 Agustus 2024
"Kalau untuk kode dari IATA, mungkin yang perlu jadi concern disini adalah bandaranya adalah bandara khusus, bukan bandara komersial. Jadi, mungkin tidak langsung related ke IATA," imbuhnya.
Sebelumnya, Sigit mengatakan bahwa progres pembangunan Bandara VVIP IKN ini sudah mencapai hampir 50 persen.
Dia bilang, pembangunan ini masih terus berproses sejalan dengan target operasional bandara untuk kegiatan upacara 17 Agustus 2024 mendatang.
"Kalau kami enggak salah 40-50 persen (progresnya)," imbuhnya menegaskan.
Untuk diketahui, progres pekerjaan fisik Bandara IKN sampai dengan minggu ke-25 telah mencakup beberapa aspek, di antaranya pekerjaan baja, instalasi pipa plumbing, atap, dinding, dan elektrikal di Terminal VVIP, pekerjaan kolom, instalasi pipa plumbing, dan rangka baja di Terminal VIP.
Kemudian pekerjaan struktur atas lantai 1-4 Gedung ATC, pekerjaan pilecap dan instalasi plumbing Gedung Administrasi dan Operasional, pekerjaan minipile dan pipa plumbing di Gedung PK-PPK, serta pekerjaan struktur atas gedung substation.
Aspek lainnya, pekerjaan struktur atas gedung peribadatan, pekerjaan struktur lab karantina, pekerjaan minipile bangunan power house, pekerjaan cut & fill, galian U-ditch, geotextile, agregat di Jalan Akses Utama (uditch), Embung, dan Jalan Perimeter Barat, pekerjaan pondasi pancang Gedung Ruang Pompa dan GWT, serta STP, serta pekerjaan pondasi rumah dinas.