Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dunia Usaha Siap Genjot Wellness Tourism Pasca Pandemi

Untuk memperluas pasar, pihaknya kini membuka potensi investasi melalui sistem bisnis franchise.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Dunia Usaha Siap Genjot Wellness Tourism Pasca Pandemi
HO
Menurut Global Wellness Institute, kategori Spa dalam Wellness Economy menunjukkan pertumbuhan tahunan rata-rata 22 persen antara tahun 2020 hingga 2022 yang secara signifikan di atas rata-rata pertumbuhan dari semua 11 sektor wellness economy sebesar 12,1 persen. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dunia usaha siap kembali menggenjot industri wellnews tourism Indonesia yang meredup karena terdampak pandemi.

Tidak hanya di Indonesia, tren industri wellness tourisms global juga terpukul oleh pandemi dan kini industri ini mulai pulih dengan membukukan perputaran uang di industri ini hingga bernilai 5,6 triliun dolar di 2022.

Angka tersebut meningkat 14 persen dari capaian di tahun 2019 sebelum pandemi dan kemudian menyusut di tahun 2020 karena terpapar pandemi.

Menurut Global Wellness Institute, kategori Spa dalam Wellness Economy menunjukkan pertumbuhan tahunan rata-rata 22 persen antara tahun 2020 hingga 2022 yang secara signifikan di atas rata-rata pertumbuhan dari semua 11 sektor wellness economy sebesar 12,1 persen.

Baca juga: Rerie: Pengembangan Produk Pariwisata Perlu Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat yang Inklusif

Presiden Komisaris PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), Ir. Djoko Ramiadji, M.Sc. pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 menjelaskan, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia menunjukkan tren positif yang menggembirakan.

Dari 7,3 juta kunjungan di tahun 2019, sempat turun selama pandemi, lalu kembali naik menjadi 5,47 juta kunjungan wisatawan manca pada 2022 dan kemudian melonjak hingga 11,68 juta di 2023.

Menurut dia, kenaikan kunjungan wisatawan asing ini menandakan pemulihan yang kuat dari industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

BERITA TERKAIT

“Pada tahun 2023, PT Mustika Ratu Tbk telah menerapkan berbagai inisiatif strategi agar dapat meningkatkan kinerja, salah satunya dengan berfokus pada pengembangan inovasi produk," ujar Preskom Djoko Ramiadji.

Dia mengatakan, bisnis wellness tourism yang dikelola perseroan, yakni Taman Sari Royal Heritage (TSRH) Spa, merupakan salah satu contoh keunggulan yang dimiliki industri spa Indonesia.

TSRH menurut dia menjadi salah satu destinasi spa yang telah lama menjadi pilihan wisatawan bagi pencinta perawatan spa baik di dalam maupun luar negeri.

Untuk memperluas pasar, pihaknya kini membuka potensi investasi melalui sistem bisnis franchise.

Konsep yang dikembangkan adalah menonjokan unsur tradisional yang memungkinkan para penikmat spa untuk menikmati kombinasi terapi air, ramuan alami tradisional Jawa.

Begitu juga serta perawatan tubuh menggunakan bahan-bahan tradisional telah lama menjadi pilihan utama bagi pencinta perawatan spa baik di dalam maupun luar negeri.

Direktur PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), Kusuma Ida Anjani mengatakan, industri wellness tourism di Indonesia memiliki potensi besar untuk dioptimalkan.

"Indonesia dengan populasi terbesar keempat di dunia, kami berupaya meningkatkan potensi ini melalui kerja sama dengan Sheraton Jogjakarta Hotel, yang menyediakan spa wellness tourisms center dekat Prambanan," ungkap Kusuma.

Di tempat ini, pihaknya menawarkan perawatan spa dan ruang meditasi untuk memberikan pengalaman berbeda ke wisatawan.

Layanan spa ini terinspirasi dengan tradisi pijat ala keraton, yakni almarhumah Dr. Hj. B.R.A. Mooryati Soedibyo S.S., M.Hum, cucu Raja Kasunanan Surakarta Paku Bowono X yang juga pendiri Mustika Ratu.

Menurut dia, inisiatif ini untuk memperluas bisnis wellness dan spa dengan jaringan yang saat ini tersebar di Jakarta, Yogyakarta, Makassar, Cianjur, Pati dan di luar negeri seperti di Kanada, Prague dan Malaysia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas