Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Vebbyna Dewianti, Kino dan Karir Cemerlang Para Wanita

Vebbyna Dewianti, seorang lulusan Sarjana Teknik dalam bidang Teknik Industri Universitas Trisakti, Jakarta, tahun 2000.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Vebbyna Dewianti, Kino dan Karir Cemerlang Para Wanita
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Chief Commercial Officer Home & Personal Care Kino Indonesia PT. Kino Indonesia Tbk Vebbyna Kaunang melakukan sesi foto dan wawancara dengan Tribun Network di Kino Tower Alam Sutera, Jalan Jalur Sutera Boulevard No.1, Tangerang, Banten, Senin (28/5/2024). Dalam wawancara tersebut,Vebbyna berbagi mengenai tips mengelola Waktu untuk bekerja sebagai pimpinan namun, tetap sukses dalam mengurus rumah tangga. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kino Indonesia Tbk (Kino) sebuah perusahaan asli Indonesia yang bergerak di bidang consumer goods berdiri sejak 1999. Saat ini Kino memiliki lebih dari 34 brand yang tersebar dan dikonsumsi oleh keluarga se-Indonesia dan 40 negara di dunia.

Kino mengusung "Innovate Today, Creating Tomorrow" dan telah terbukti mendapatkan penghargaan dari berbagai pihak menjadikan Inovasi untuk seluruh generasi sebagai tujuan dari pengembangan produk inovatifnya.




Keberhasilan Kino menjaga kinerja tentu tidak lepas dari tokoh-tokoh hebat didalamnya, termasuk Chief Commercial Officer - Home & Personal Care PT Kino Indonesia Tbk Vebbyna Dewianti.

Vebbyna Dewianti, seorang lulusan Sarjana Teknik dalam bidang Teknik Industri Universitas Trisakti, Jakarta, tahun 2000. Sebelum menjadi CCO KIno, karir Vebbyna dimulai dari menjabat sebagai Strategic Planning & Marketing Director di PT Coca Cola Amatil Indonesia selama periode 2010-2013.

Chief Commercial Officer Home & Personal Care Kino Indonesia PT. Kino Indonesia Tbk Vebbyna Kaunang melakukan sesi foto dan wawancara dengan Tribun Network di Kino Tower Alam Sutera, Jalan Jalur Sutera Boulevard No.1, Tangerang, Banten, Senin (28/5/2024). Dalam wawancara tersebut,Vebbyna berbagi mengenai tips mengelola Waktu untuk bekerja sebagai pimpinan namun, tetap sukses dalam mengurus rumah tangga. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Chief Commercial Officer Home & Personal Care Kino Indonesia PT. Kino Indonesia Tbk Vebbyna Kaunang melakukan sesi foto dan wawancara dengan Tribun Network di Kino Tower Alam Sutera, Jalan Jalur Sutera Boulevard No.1, Tangerang, Banten, Senin (28/5/2024). Dalam wawancara tersebut,Vebbyna berbagi mengenai tips mengelola Waktu untuk bekerja sebagai pimpinan namun, tetap sukses dalam mengurus rumah tangga. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN (TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN)

Usai menuntaskan masa baktinya di Coca Cola, Vebbyna melanjutkan karir profesionalnya sebagai Marketing Director IT & Mobile PT Samsung Electronics Indonesia pada tahun 2013-2017, Regional Director PT Coca-Cola Amatil Indonesia periode 2017-2019, Business Development General Manager ASEAN di L'oreal APAC , Hong Kong periode 2019-2020 dan General Manager Professional Product Division L'oreal Malaysia-Singapore pada periode 2020-2022.

Memulai karir di Kino saat masa transisi dari pandemi Covid-19 atau tepatnya sejak akhir 2022, banyak tantangan yang harus dihadapi wanita energik yang saat ini masih berusia 46 tahun tersebut.

BERITA TERKAIT

Milestones perjalanan karier Vebbyna Dewianti di Kino?

Semua dimulai dari saat kita keluar dari pandemi Covid-19 mau menuju fase normal baru, yang kita lihat cuma satu, opportunity. Bagaimana caranya kita bisa mengembangkan, growth the business bigger dan faster, jadi kita melihat semua sebagai opportunity. Karna identity Kino adalah kita bisa created apapun yang kita pikir the answers dari apa yang consumer mau, consumer berburu sesuatu kita bisa kasih. Kita ada tim RnD sendiri. Kita bisa produksi hampir semuanya sendiri. Jadi buat kita ya itu melihat opportunity itu.

Konsep leadership apa yang Anda terapkan saat memimpin tim, khususnya agar bisa mendeliver value Perusahaan ke seluruh tim?

Saya akan memberikan kebebasan untuk masing-masing orang atau tim member untuk bisa berpikir atau merasakan apa yang terbaik yang mereka bisa lakukan untuk perusahaan. Tetapi kita sudah setuju bahwa kita akan punya batasan, kita punya aturan. Terus kita setuju sama-sama, jadi jalannya itu dalam pagar dan terarah. Selain itu yang paling penting adalah openess dan two ways communication.

Jadi buat saya, komunikasi berbicara dua arah itu akan sangat lebih baik, karena saya selalu bilang saya nggak bisa baca pikiran dari masing-masing tim saya, kalau mereka mau ya komunikasikan, bagaimana saya bisa tahu kalau mereka tidak berkomunikasi dan saya meminta untuk setiap tim member bisa speakup.

Setiap tim tidak perlu takut salah sebetulnya, karena ide itu bisa datang dari mana saja sekecil apapun yang mereka sampaikan. Misalnya itu indikasi terhadap salah satu potensial challenge atau ide baru, itu bisa datang dari hal yang kecil. Mereka mungkin pikir ini nggak penting tapi itu sebetulnya bisa jadi sesuatu yang sangat penting buat tambahan bisnis. Jadi saya minta mereka untuk speak up. Buat saya kalau sebagai leader yang menjadi ukuran sukses bukan promosi atau pertumbuhan bisnis, tapi ultimate growth.

Kalau saya ngomong sebagai leader itu saat kita bisa lihat tim kita maju dan suatu saat dia bisa menggantikan saya. Kepuasan saya sebagai pemimpin itu saat kita melihat tim yang kita bangun bersama-sama maju dan akhirnya jadi seseorang yang mungkin memiliki posisi atau achievement yang luar biasa.

Selain itu, yang tidak kalah penting adalah kolaborasi bukan hanya dengan tim, tapi juga dengan divisi lain, itu sangat penting. Ini ditaruh di akhir, tapi bukan berarti nggak penting tapi ini juga di puncak adalah integritas. Kalau kita nggak punya integritas kita nggak bisa bangun kepercayaan. Saya rasa akan sangat challenging untuk kita bisa maju bareng-bareng achieved our goals.

Bagaimana Anda menyikapi tantangan di industri Fast Moving Consumer Good (FMCG)?

Market di Indonesia very interesting apalagi kalau kita ngomongin FMCG kalau kita zoom lebih lagi ke personal care brand-nya banyak banget sekali brand baru bermunculan, mau itu internasional brand atau local brand, buat saya itu something excited di market. Artinya market ini masih punya gairah yang luar bisa untuk kita bisa kembangkan bisnis lebih jauh lagi.

Menurut saya yang paling penting kita growth consistent adalah mengerti apa yang consumer mau. Kadang-kadang consumer nggak akan ngomong langsung apa yang mereka butuhkan tapi justru itu yang jadi challenge di perusahaan bagaimana bisa mengerti konsumen itu inginnya apa dan dari situ kita mentranslate produk yang mereka butuhkan. Itu how we can create terus di-follow juga bagaimana kita bisa distribusikan produk kita. Kalau produk bagus nggak ada di market, konsumen juga nggak akan jalan. Jadi bagaimana kita bluild system reach our consumer dan bagaimana kita bisa memiliki produk apa yang diinginkan consumer. Jadi itu rights target consumer dan mungkin kolaborasi dan brand communications itu jadi critical.

Apa kunci utama yang Anda pegang dalam menjaga performa kinerja sales dan marketing?

Way of communication sekarang berkembang. Kalau mungkin tradisional dulu kita mengandalkan TV, radio, komunikasi yang sifatnya One Way. saat ini nggak begitu bahkan sekarang yang berbicara ke konsumen itu bukan hanya brand langsung, ada banyak influencer di luar sana yang memberikan info terhadap bagaimana performa dari produk tersebut.

Karena semua pakai media sosial jadi itu juga real time dan tidak bisa diputar. Kita sebagai produser dari produk atau brand harus benar-benar punya strong strategi bagaimana kita bisa grab semua itu. Apakah dengan konvensional TV, radio dan lain-lain dan juga di combine dengan digital. Digital marketing itu banyak sekali channelnya berbeda-beda. Itu bagaimana kita bisa beradaptasi dengan itu. Digital marketing itu berkembangnya belum lama dan kita nggak bisa ngomongin tahun bahkan berapa bulan saja sudah ada yang baru. Nah bagaimana kita beradaptasi kemudian membuat link, bagaimana kita mendevelop, kita atur resource kita, tim kita, untuk keep up dengan apa yang terjadi di luar sana.

Kita nggak bisa bilang kita oke bertahan dengan platform tradisional. Tapi kita harus bisa beradaptasi dengan yang lain, ada yang baru, ada trend baru bagaimana. Masuknya fase belajar dari kita sebagai organisasi itu jadi lebih pendek, karena kita bisa ketinggalan sama yang lain. Jadi kalau menurut saya saat ini yang dituntut itu bukan perfeksionis tapi right quality on the right time.

Ceritakan pencapaian dan juga keberhasilan yang telah dicapai?

Puji Tuhan, saya diberi kesempatan di waktu yang saya sebut lebih awal. Strategic Plan Director di Coca Cola dalam waktu sangat pendek. Itu datang mungkin dengan effort juga tapi at the sentence juga dengan trust oportunity yang ada di saat yang tepat. Big Change dating.

Bagaimana Kino melihat kesempatan berkembang seorang perempuan di perusahaan ini?

We blessed ada di Kino, karena Kino adalah perusahaan yang tidak memandang gender atau umur tapi quality is the very important dan inclusivity juga very important. Jadi kita benar-benar melihat talent itu sebagai capability seperti apa, kemudian dia punya potensi akan seperti apa dan performance-nya seperti apa. Jadi tidak pernah kita berbicara saat kita mau develop orang atau kita mau rekrut orang nggak pernah pertanyaannya kayak umurnya berapa, kita develop experience-nya seperti apa performance-nya seperti apa. Nyatanya juga kita itu hampir 40 persen di sini perempuan. Bahkan kalau ngomongin di tim saya sendiri, tim sales di saya sekitar 50 persen perempuan dan sales setiap hari di lapangan. Bahkan di leadership tim kita juga perempuannya banyak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas